Media Massa Inggris: Tanpa Hamas, Tak Mungkin Ada Perdamaian

Sejumlah media massa Inggris hari Kamis kemarin (6/3) mengulas masalah kondisi memprihatinkan di Ghaza. Sejumlah organisasi sosial Inggris meminta pemerintah Inggris untuk mengeluarkan pernyataannya terkait isolasi yang dialami Hamas.Mereka juga menuntut pemerintah agar berperan aktif agar pengepungan atas Ghaza dicabut mengingat kondisi Ghaza yang sudah di ambang kematian massal.

Dengan judul, “Larangan Menembakkan Senjata di Ghaza.”, Koran Financial Times dalam editorialnya menyatakan, "Menlu Amerika Condoleezaa Rice telah menyudahi kunjungannya dari Timur Tengah yang selalu tidak membawa hasil konkret." Koran tersebut juga menyingung sikap paradoks antara seruan Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk kembali ke meja perundingan, tapi di sisi lain Abbas meminta pelucutan senjata pejuang Palestina di Ghaza.

Israel menurut harian itu, sudah kerap melakukan cara yang sama, yakni melancarkan perang terhadap sebagian rakyat Palestina, dan disi lain ia tetap mengangkat bendera perdamaian kepada rakyat Palestina.

“Israel dari sini terbukti tidak pernah berniat untuk mewujudkan solusi damai yang serius. Tapi saat ini, ia justru mendororng kalangan Eropa dan AS untuk mewujudkan solusi yang tidak realistis dan tidak masuk akal, " demikian Financial Times.

Harian itu lalu melontarkan pandangannya, agar langkah untuk menumbangkan Hamas itu harus dibatasi. Karena bila kelak ditemukan jalan keluar dari krisis ini di masa mendatang, maka Hamas lah yang paling berjasa dalam hal itu. Hamas, menurut Financial Times dipastikan akan menerima pemerintahan Tepi Barat dan Ghaza dengan ibukotanya adalah Yerusalem Timur. Tapi Hamas tidak harus mengakui Israel sebelum negara Palestina itu terwujud.

Sedangkan The Independent melansir pandangannya bahwa upaya politik internasional untuk menumbangkan Hamas akan gagal, dan tidak bermanfaat. The Daily Telegraph di hari yang sama mengemukakan bahwa pemerintah Inggris harus mengakui bahwa strategi politik atas Ghaza selama ini harus diubah. “Tidak mungkin perdamaian terwujud bila tanpa Hamas.” (na-str/aljzr)