Media Korea Utara menduga adanya teori konspirasi bahwa rezim Washington sedang mengembangkan virus Ebola.
Artikel yang berjudul “virus Ebola banyak ditakuti sebagai senjata biologis” menunjukkan Amerika Serikat menggunakan penyakit mematikan itu untuk mempertahankan kekuasaan AS atas Afrika Barat, di mana sebagian besar menyebar di wilayah tersebut , dan sisanya diarahkan ke negara berkembang, kutipan dari harian The Independent.
“Kekhawatiran meningkat setelah kecurigaan bahwa virus itu dibuat dan disebarkan oleh AS,” artikel itu menyebutkan .
Sebuah laporan Korean Central News Agency (KCNA) mengklaim seorang mantan pembantu Presiden AS Ronald Reagan – yang sering dipanggil dengan nama Roberts – memberitahu mereka, bahwa rezim AS telah menemukan virus Ebola “untuk tujuan meluncurkan senjata biologis . ”
Menurut Washington Post, nama ajudan Reagan tersebut merujuk ke sosok Paul Craig Roberts, seorang ekonom yang baru-baru ini menerbitkan sebuah posting blog yang berjudul “Apakah Pemerintah AS biangnya pelaku Pidana di saat ini ?”
Editorial itu juga mengatakan rezim AS telah memberikan donasi $ 140.000.000 untuk sebuah perusahaan farmasi untuk penelitian virus dan memilih Afrika sebagai ajang pengujian untuk penggunaan virus sebagai senjata biologi . (Arby/Dz)