Ada-ada saja sikap negara-negara Arab ini. Bukannya mereka menyukseskan seruan boikot Dunia Islam yang telah dikeluarkan tahun 2000, agar Palestina dan negeri-negeri Islam bisa terbebas dari penjajahan Zionis-Israel maupun Zionis-Amerika, mereka malah membantu eksistensi Israel. Bahlul, ya barangkali itu sebutan yang tepat bagi mereka.
Betapa tidak. Negara-negara Arab ini ternyata melarang produk Mecca Cola, sebuah produk minuman ringan produksi Muslim Perancis, Taufiq Matlusi, namun di sisi lain membolehkan prosuk Coca-Cola masuk ke pasarnya. Padahal yang terakhir ini masuk dalam daftar boikot Dunia Islam. Lucunya, Mecca Cola ternyata boleh dijual di Israel dan Amerika.
Atas sikap negara-negara Arab tersebut, Taufiq berujar, “Tidak perlu pintar-pintar lah untuk bisa menilai sikap pemimpin negara-negara Arab tersebut. Mereka mengatakan pelarangan itu karena ada bahan berbahaya di dalam produk Mecca Cola, tapi mereka tidak menyebutkan apa bahan yang dianggap berbahaya tersebut. ”
Taufiq yakin, pelarangan itu berangkat dari sikap pengecut yang memang diidap banyak pemimpin negara Arab terhadap Zionis-Israel maupun Amerika. “Mereka tidak berani, mereka takut, jika mengizinkan produk ini masuk ke negara mereka, mereka takut dicap mendukung upaya boikot terhadap produk AS dan Israel. ”
Taufiq Matlusi menerangkan bahwa produk Mecca Cola memang didedikasikan untuk menolong saudara-saudara Muslim seluruh dunia, terutama Muslim Palestina. Ada sebagian keuntungan dari penjualan Mecca Cola yang disumbangkan untuk Muslim Palestina dan lainnya. Pada tahun 2006 saja, Mecca Cola telah memperolah laba sebesar 24 milyar dolar yang diperolehnya dari 17 produsennya di 64 negara. Jumlah itu lebih kurang sama dengan laba tahun 2005.
Sejarah Mecca Cola
Mecca-Cola merupakan minuman ringan berkarbonasi rasa cola yang memang dibuat untuk menyaingi Pepsi Cola maupun Coca Cola. Mecca Cola hadir sesaat setelah Dr. Yusuf Qaradhawy mengeluarkan fatwa boikot pembelian produk Israel dan AS yang jelas-jelas menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk Zionis.
Mecca-Cola diluncurkan di Perancis, November 2002. Produknya ini terinspirasi minuman ringan dari Iran, Zam Zam Cola, yang menuai laba cukup besar di Arab Saudi dan Bahrain. Menurut keterangan resminya, Mecca Cola menyisihkan labanya sebesar 10 persen untuk Muslim Palestina dan 10 persen lainnya untuk negara yang menjadi tempat perusahaannya berproduksi. Mecca Cola juga telah mendirikan Yayasan Sosial Mecca Cola yang telah membantu 3000 pelajar Palestina. (Rizki)