.jpg?w=1140&ssl=1)
Ada-ada saja. John McCain, kandidat calon presiden AS yang kini giat berkampanye melontarkan pernyataan aneh untuk mendongkrak dukungan publik atas dirinya. Pernyataan itu adalah dengan mengkaitkan Barack Obama dengan Hamas yang kini menjadi sorotan dunia, setelah menang dalam pemilu Palestina dan menguasai Jalur Ghaza.
Dalam sebuah acara kampanye Partai Republik, tersebar sejumlah edaran antara lain kutipan dari majalah The Weekly Standard. Majalah lokal itu mencantumkan pernyataan McCain, “Saya yakin, jelas sekali siapa yang akan didukung oleh Hamas menjadi Presiden AS ke depan.” Mcain kemudian menyebut nama Obama sebagai kandidat presiden AS yang didukung Hamas.
Ia melanjutkan, “Semua orang harus tahu, bahwa saya-lah yang akan menjadi orang yang paling keras menghadapi Hamas. Bila Obama didukung oleh Hamas, maka masyarakat harus mengerti apa yang akan terjadi atas pilihannya itu.” Ia juga secara jelas mengatakan nama Presiden Nikaragua Daniel Ortega yang dianggap telah mendukung Obama, sebagai “fenomena revolusi”.
Pernyataan McCain itu diprotes keras oleh tim sukses Obama. Mereka meminta McCain konsisten dengan janjinya untuk melakukan kampanye secara terhormat. Tim sukses Obama lantas menyampaikan bahwa Obama tetap menganggap Hamas sebagai organisasi teroris dan mengecam pertemuan yang dilakukan mantan Presiden AS, Jimmy Carter dengan perwakilan Hamas Khalid Mishaal beberapa waktu lalu. (na-str/aljzr)
