Dalam kurun waktu empat bulan belakangan ini, popularitas Presiden AS George W. Bush di mata rakyatnya menurun drastis. Mayoritas masyarakat AS dengan kuat menyuarakan agar Bush mengubah arah kebijakan pemerintahannya.
Itulah yang tercermin dari hasil polling terbaru yang dilakukan oleh The Washington Post dan ABC News. Hasil polling yang dirilis Senin (5/11) malam menunjukkan bahwa hanya 24 responden yang menilai bahwa kebijakan pemerintahan mereka berada pada jalur yag benar. Sedangkan sisanya menyatakan, menginginkan presiden baru AS nanti melakukan kebijakan politik yang berbeda dengan presiden AS yang sekarang.
Responden yang disurvei berasal dari kalangan Partai Demokrat, kalangan independen dan Partai Republik. Dari polling tersebut juga diketahui, setengah responden yang berasal dari Partai Republik mendesak Bush agar mengubah arah kebijakannya.
Lebih dari 60 persen responden menyatakan bahwa perang AS di Irak, adalah sebuah kesalahan, 2/3 responden memberikan penilaian negatif atas dampaknya bagi perekonomian nasional dan 70 persen responden meyakini akan terjadi resesi ekonomi sampai tahun depan.
Sementara itu Associated Press melaporkan bahwa jumlah tentara AS yang tewas di Irak sejak invasi tahun 2003 sampai hari ini, tercatat 3. 850 orang. Dari jumlah itu, sekitar 3. 136 di antaranya tewas akibat serangan pejuang Irak.
AP juga menyebutkan, jumlah tentara Inggris yang tewas di Irak sampai saat ini berjumlah 171 orang, sedangkan dari negara lain yang ikut dalam pasukan koalisi AS, jumlah tentaranya yang tewas mencapi 133 orang. (ln/presstv)