Mayoritas Muslim Dunia Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Pada Tanggal 1 September

Mayoritas Muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan pada hari Senin (1/9). Otoritas berwenang di negara-negara Arab dan Teluk, Amerika Utara dan Eropa memastikan tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari Senin besok.

Dewan Hukum Arab Saudi dalam pernyataannya hari Sabtu kemarin mengatakan, tidak ada bukti ada orang yang melihat munculnya bulan baru pada hari Sabtu. Oleh sebab itu, hari Minggu (31/8) akan menjadi hari terakhir bulan Sha’ban dan Ramadan jatuh pada hari Senin tanggal 1 September.

Negara-negara lainnya seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Yaman juga sudah mengeluarkan pengumuman yang sama. Di Palestina, meski secara politik terbelah dua menjadi wilayah Jalur Ghaza dan Tepi Barat, otoritas keagamaan setempat menyatakan awal Ramadan untuk kedua wilayah itu sama, yaitu hari Senin (1/9).

Pengumuman bahwa tidak terlihat bulan pada hari Sabtu juga disampaikan oleh otoritas keagamaan di Irak, Libanon, Suriah, Mesir dan Djibouti dan memutuskan awal puasa jatuh pada hari Senin.

Negara-negara Eropa kebanyakan menetapkan awal Ramadan berdasarkan perhitungan astronomi. Dewan Muslim Prancis, Masjid Central London, Masyarakat Imam Muslim Belanda, Asosiasi Imam Belgia dan Islamic Center di Milan, memutuskan untuk mengikuti keputusan Dewan Fatwa dan Riset Eropa (ECFR) yang menetapkan awal Ramadan bertepatan dengan tanggal 1 September berdasarkan perhitungan astronomi.

Dewan Ulama Bosnia dan Serbia juga mengumumkan awal ibadah puasa di kedua wilayah itu jatuh pada hari Senin. Ketetapan tersebut diikuti oleh Muslim di negara tetangga mereka, Kroasia.

Di Turki, pengumuman bahwa awal Ramadan jatuh pada tanggal 1 September disampaikan oleh urusan keagamaan kepresidenan. Negara-negara lain yang mengikuti keputusan awal Ramadan Turki antara lain, Macedonia, Slovenia, Montenegro dan Bulgaria.

Muslim di Jerman, Austria, Romania dan Ukraina akan menjalankan ibadah puasa hari Senin berdasarkan pengumuman organisai-organisasi Muslim di negara masing-masing. Otoritas keagamaan di Republik Slovakia dan Ceko mengikuti Arab Saudi dan Mesir dalam menentukan awal Ramadan.

Islamic Center di Canberra mengumumkan awal Ramadan bagi Muslim Australia jatuh pada hari Senin. Pengumuman serupa disampaikan Ketua Dewan Mufti Rusia dan Islamic Center di Saint Petersburg yang selalu mengikuti keputusan awal Ramadan di Turki. Dengan demikian, Muslim di Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, Azerbaijan and Kirghizstan akan mulai berpuasa pada hari Senin. Begitu juga dengan Muslim di Filipina dan Amerika Utara yang menentukan awal Ramadan dengan perhitungan astronomi.

Libya, menjadi satu-satunya negara yang menetapkan awal Ramadan jatuh pada hari Minggu (31/8). Sementara negara-negara Afrika Utara seperti Tunisia, Aljazair dan Maroko baru akan melakukan pengamatan bulan pada hari Minggu, itu artinya awal Ramadan di negara itu bisa jatuh pada hari Senin atau Selasa. Hal yang sama akan dilakukan oleh otoritas berwenang di India, Pakistan dan Bangladesh. (ln/iol)