Presiden AS George W. Bush beserta jajaran pemerintahannya akan dimintai pertanggungjawaban atas kebijakan "mata-mata" yang dilakukannya terhadap rakyat AS. Sebuah komite khusus yang dibentuk Senat AS, sudah mengirikam surat panggilan resmi pada Bush, wakilnya Dick Cheney, dan sejumlah pejabat Dewan Keamanan Nasional.
Komite itu ingin mendapatkan penjelasan langsung dari jajaran pejabat pemerintahan Bush, tentang keabsahan program tersebut dan bagaimana kesepakatan yang terjadi antara pemerintah dan perusahaan-perusahaan telekomunikasi.
"Selama 18 bulan, komite ini sudah membuat kurang lebih sembilan panggilan resmi pada departemen kehakiman dan Gedung Putih. Tapi semua panggilan itu ditolak, " kata Patrick Leahy, senator dari Partai Demokrat yang juga mengetuai komite tersebut dalam surat yang dikirim ke salah seorang penasehat Bush.
Juru bicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan pihaknya menghargai langkah komite senat dan akan segera merespon surat panggilan tersebut. Meski demikian ia menyatakan menyayangkan sikap Demokrat yang dinilainya memilih konfrontasi dengan pemerintah.
Seperti diketahui, pasca serangan 11 September, Presiden Bush memberlakukan sejumlah kebijakan dalam rangka perang melawan terorisme. Salah satunya adalah kebijakan "memata-matai" rakyatanya sendiri, dengan memotong kompas lalu lintas email dan menyadap telepon mereka, tanpa surat resmi dari pengadilan.
Kebijakan yang diberlakukan sejak tahun 2005 itu menuai kritik, karena dinilai tidak konstitusional dan melanggar hak-hak sipil. Namun Gedung Putih beralasan bahwa langkah itu dilakukan untuk melindungi rakyat AS dan mencegah serangan terorisme.
Leahy mengungkapkan, selain Bush dan para bawahannya, Komite Senat juga akan memanggil Jaksa Agung Alberto Gonzale untuk membicarakan sejumlah persoalan yang menyangkut posisi sejumlah pejabat senior departemen kehakiman.
"Sebelum hearing, kami akan memberikan sejumlah pertanyaan, sehingga ia (Gonzale) tidak akan berkata ‘saya tidak ingat’ sampai 60 atau 70 kali, " kata Leahy.
Dalam beberapa kali rapat kerja dengan komite senat, Gonzale memang kerap mengatakan ‘tidak ingat’ jika ditanya detil sebuah insiden. (ln/aljz)