Massachusetts; Sebuah Pukulan Untuk Obama

Massachusetts menjadi sebuah pertaruhan Barack Obama hari-hari ini. Kursi senator negara bagian ini akhirnya jatuh kepada Scott Brown dari partai Republik, mengalahkan Martha Coackley dari Demokrat. Namun pada akhirnya, kekalahan ini bukan untuk hanya Demokrat belaka, tetapi juga untuk presiden mereka. Ini adalah kekalahan yang serius. Partai Demokrat tidak lagi menikmati mayoritas mutlak di Senat dan itu adalah berita buruk bagi sang presiden.

Apa yang menyebabkannya? Kemungkinan besar adalah soal tunjangan kesehatan yang tidak tuntas. Rakyat Amerika merasa tunjangan kesehatan menjadi mahal, tidak adil dan diskriminatif.

Beberapa analis mengatakan bahwa Massachusetts merupakan bentuk kekecewaan dan ketidakpuasaan rakyat AS terhadap ekonomi mereka yang semakin memburuk. Uniknya, ketidakpuasaan itu ternyata—menurut para analisis, yang paling besar bersumber dari penanganan kesehatan dan lingkungan.

Ada beberapa pola yang mungkin bisa dicermati dari Massachusetts. Pertama, kemenangan Obama menjadi presiden AS setahun yang lalu bisa jadi tidak ada hubungannya dengan janji-janji khusus perubahan. Sebagian besar pemilih AS, bergegas ke bilik-bilik pemungutan suara semata-mata karena lega, pada akhirnya mereka memiliki kesempatan untuk memilih orang lain selain George W. Bush, presiden mereka yang paling tidak menarik di zaman modern.

Kedua, masalahnya, Obama bukan hanya sekadar wajah baru, di mana para rakyat menginvestasikan aspirasi mereka pada pemimpin yang mereka banggakan. Obama memiliki warisan dari John F. Kennedy. Ia sangat jauh dari kecerdasan yang biasa-biasa saja. Dia seorang yang pandai bicara, berpendidikan, dan sangat sarat informasi. Dengan demikian, ketika Amerika memilihnya, mereka lupa pada motif muak mereka terhadap Bush.

Oleh karena itu kekalahan Massachusetts hampir pasti merupakan konsekuensi dari kemenangan menakjubkan Obama 14 bulan yang lalu. Obama sekarang mungkin berharap bahwa kemenangannya saat itu tidak harus dibesar-besarkan. (sa/arabnews)