Puluhan ribu anggota dan pendukung Hizbullah berkumpul di kota Beirut, menggelar aksi unjuk rasa memprotes blokade Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Jalan-jalan dari kawasan selatan Beirut yang menjadi basis Hizbullah dipenuhi massa yang membawa bendera Palestina berwarna hijau dan bendera Hizbullah berwarna kuning. Mereka memperdengarkan pidato pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah dengan menggunakan pengeras suara sambil pawai ke kota Beirut.
"Kita bertanggung jawab, seperti juga semua orang-orang Arab dan Muslim untuk membebaskan Palestina. Masalah Palestina adalah masalah keadilan," kata Ketua Deputi Hizbullah, Naim Kassem dalam pidatonya.
Dalam aksi massa itu, pemuda-pemuda Hizbullah dan perempuan-perempuan yang mengenakan baju khas muslimah berwarna hitam lengkap dengan cadarnya mengusung dua bendera Palestina berukuran besar. Sementara personel keamanan Hizbullah mengusung foto-foto Ayatullah Ruhollah Khomeini, pendiri Republik Islam Iran.
Para pengunjuk rasa berteriak, "Mati untuk Israel! Mati untuk Amerika!. Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan "tidak ada perdamaian jika terjadi bencana kemanusiaan" dan "Semoga Tuhan melindungi pimpinan kami Nasrallah".
"Aksi-aksi demonstrasi tidak cukup, diperlukan tindakan militer untuk memberangus Israel," kata Mosbah Karaout, seorang peserta aksi unjuk rasa dari Libanon Selatan.
Aksi unjuk rasa memprotes blokade Israel di Jalur Gaza juga berlangsung di kota-kota lainnya di selatan dan utara Libanon dan di desa Bekaa.
Sebelumnya, masyarakat Iran juga menggelar aksi massa besar-besaran memprotes blokade Israel di Gaza. Kapan giliran Muslim Indonesia? (ln/aby)