Maskapai Internasional Hindari Lintasi Wilayah Irak Paska Serangan Udara AS atas Basis Daulah Islam

pesawat asSeluruh maskapai internasional tak berani terbang di wilayah udara Irak setelah serangan pesawat tempur Amerika Serikat ke lokasi persembunyian militan Islamic State (IS) atau ISIS.

Serangan udara ini dilakukan setelah Presiden AS Barack Obama memberikan izin kepada militernya demi memberantas ISIS yang merajalela.

Beberapa penerbangan dari dan ke Timur Tengah yang biasanya melewati Negeri Seribu Satu Malam ini memilih memutar melalui wilayah udara Iran.

Berdasarkan pengamatan melalui situs pendeteksi jalur penerbangan Flightradar24.com, jalur yang memutar tersebut sudah dilakukan oleh banyak pesawat penumpang mulai Jumat waktu setempat.

“Kami masih melihat ada beberapa pesawat kargo yang berani terbang melewati Irak, tapi itu maskapai domestik.” kata Daniel Baker salah satu petinggi di FlightAware.com seperti dikutip AFP, Sabtu (9/8/2014).

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan, Paman Sam telah mengebom lokasi artileri militan IS atau yang juga disebut sebagai ISIS di wilayah Irak bagian utara. AS menggunakan pesawat perang mereka dan juga pesawat tak berawak miliknya.

The Federal Aviation Administration in Washington (FAA) memang langsung melarang seluruh maskapai AS terbang melewati wilayah Irak tak lama setelah serangan terjadi. Hal ini ditiru oleh maskapai lain di dunia.

British Airways menyatakan tidak akan terbang di atas wilayah udara Irak lagi, sam a halnya dengan Lufthansam, Austrian Airlines, juga Swiss. Maskapai lain yang juga melakukan hal yang sama adalah Air France, Emirates, KLM Royal Dutch Airlines, dan Virgin Atlantic sejak dua pekan lalu.(dtk/kh)