Masjid Tertua di Inggris Direnovasi

Muslim Inggris sedang mengerjakan renovasi sebuah masjid tertua di Inggris yang menjadi bukti keberadaan dan kejayaan umat Islam di negeri itu. Masji itu akan dijadikan bangunan bersejarah dan pusat budaya Islam serta dialog antar umat beragama.

Hal tersebut diungkapkan Galib Khan, ketua Abdullah Quilliam Society yang membiayai pembangunan masjid, yang terletak di kota Liverpool. Renovasi itu menelan biaya tiga juta poundsterling untuk memperbaiki bangunan masjid, membuat museum, galery seni, perpustakaan, taman-taman dan ruang-ruang untuk belajar. Masjid ini juga akan dilengkapi dengan lab-lab bahasa untuk pengajaran bahasa Arab, Persia dan bahasa-bahasa lainnya.

Masjid tua itu didirikan oleh William Quilliam, putera dari seorang pembuat jam kaya raya yang masuk Islam dengan nama Muslimnya Abdullah. Masjid tersebut mulai digunakan secara resmi pada tahun 1889. Kondisi masjid itu kumuh dan rusak berat karena selama bertahun-tahun diabaikan.

"Masjid ini sangat penting khususnya bagi generasi muda yang ingin mengetahui akar sejarah keberadaan mereka di tempat ini," kata Dr. Mohammad Akbar Ali, pendiri Abdullah Quilliam Society.

"Ini adalah tempat kelahiran Islam di Inggris. Masjid ini merupakan warisan sejarah kita," sambungnya.

Pemerintah Inggris mengakui bahwa masjid itu adalah peninggalan sejarah Islam yang penting di Inggris. "Masjid ini diyakini sebagai masjid-masjid awal yang berdiri di Inggris," kata juru bicara English Heritage. (ln/iol)