Badan PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya-UNESCO mengumumkan bahwa Masjid Samarra di Iraq menjadi salah satu kota yang masuk daftar tempat-tempat bersejarah di dunia atau World Heritage Sites.
UNESCO menyatakan, keberadaan Masjid Samarra saat ini terancam, kerena sejak invasi AS ke Negeri 1001 Malam itu, pasukan AS dan koalisinya kerap melakukan pengeboman ke tempat-tempat suci di Irak, yang bernilai sejarah tinggi.
Samarra pernah menjadi ibukota pemerintahan Islam yang menguasai sejumlah provinsi di masa kerajaan Abbasid. Dinasti Abbasid berasal dari Tunisia dan melebarkan kekuasaannya ke Asia Tengah pada abad ke-9.
Pekan kemarin, pemerintah Iraq menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dollar dengan UNESCO untuk membangun kembali masjid milik Muslim Syiah itu. Masjid ini sedikitnya pernah dua kali diserang, yang terakhir terjadi pada tanggal 13 Juni kemarin, menghancurkan dua menara masjid yang berlapis emas. Serangan pertama terjadi pada tahun 2006, berupa serangan bom yang menghancurkan kubah emas masjid itu. Peristiwa ini memicu aksi saling balas serangan antara Muslim Sunni dan Syiah di Irak.
Selain masjid Samarra, tempat lainnya yang juga masuk dalam daftar baru World Heritage Sites adalah sebuah tambang perak di sebuah kepulauan Jepang, batu-batu pahatan di Namibia dan Opera House di Sydney. Dengan demikian, sampai saat ini ada 830 tempat di dunia yang masuk dalam World Heritage Sites PBB.
Komite World Heritage Sites UNESCO menggelar pengumuman ini dalam pertemuan di Christchurh, Selandia Baru, Kamis (28/6). Masih ada beberapa tempat lagi yang masih ada dalam daftar tunggu untuk masuk dalam World Heritage Sites. (ln/AFP/DailyStar)