Tempat-tempat ibadah di Irak kembali menjadi target serangan orang-orang tak bertanggung jawab. Tak lama setelah ledakan yang menghancurkan dua menara Masjid Syiah Askariya di Samarra hari Rabu kemarin, sejumlah masjid Sunni juga diserang dan dibakar.
Perisiwa itu makin memicu ketakutan di kalangan masyarakat Syiah dan Sunni akan makin meruncingnya aksi-aksi kekerasan antar kedua sekte tersebut. Masih lekat dalam ingatan mereka aksi peledakan di kompleks masjid yang sama di Samarra tahun 2006 lalu, yang menjadi awal pertumpahan darah antara Muslim Sunni dan Syiah di Negeri 1001 Malam itu.
Sejumlah warga mengatakan, militer Irak dan AS makin meningkatkan patrolinya di jalan-jalan di ibukota Irak dan mereka menambah pos-pos pemeriksaan di sepanjang jalan menuju kota Sadr.
Sementara itu, ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa damai di kota itu, memprotes serangan ke tempat suci mereka di Samarra. Aksi unjuk rasa juga terjadi di kota-kota di Selatan Irak, yang didominasi oleh Muslim Syiah seperti kota Kut, Diwaniyah, Najaf dan Basra.
Untuk mengantisipasi situasi di kota Baghdad, pemerintah masih memberlakukan jam malam. Larangan terhadap lalu lalang kendaraan kemungkinan masih akan diberlakukan sampai hari Sabtu mendatang.
Serangan ke sejumlah masjid Sunni, terjadi hanya beberapa jam setelah serangan ke masjid Syiah di Samarra. Aparat kepolisian di selatan kota Basra hari ini menyatakan, empat orang tewas dan enam orang luka-luka dalam serangan yang terjadi di masjid raya Basra, al-Abayashi, Othman dan Kawaz. Serangan dilakukan dengan melemparkan granat yang juga merusak sejumlah gedung di dekat masjid-masjid tersebut.
Menurut laporan polisi setempat, salah satu masjid itu dilaporkan kembali diserang hari ini, Kamis (14/6) pukul 04. 00 pagi waktu setempat. Para penyerang memaksa masuk ke Masjid Hateen di Iskandariyah, sekitar 30 mil selatan Baghdad dan memasang beberapa bom di dalam masjid itu.
Ledakan bom-bom itu, menurut kepolisian Iskandariyah, menghancurkan seluruh masjid. Seorang perempuan dan seorang anak di apartemen di dekat lokasi kejadian, dilaporkan ikut terluka.
Sekelompok orang bersenjata, juga dilaporkan menyerbu masjid Al-Mustafa, hari Kamis dinihari dan sempat terjadi baku tembak antara kelompok penyerang dengan aparat keamanan sebelum pasukan militer Irak datang dan berhasil mengusir para penyerang itu. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Kejadian serupa menimpa Masjid al-Basheer di Mahaweel. Oleh penyerangnya, masjid itu dibakar dan menyebabkan kerusakan di sebagian bangunan masjid. (ln/iol/aljz)