Setelah melihat api dan asap hitam, Francisca kemudian memperingatkan tetangganya dan mengontak polisi, yang datang cukup cepat untuk memadamkan api sebelum melumatkan gedung. Aksi barbar tersebut menyebabkan jendela dan fasad masjid rusak.
Polisi meyakini jika pelaku lebih dari satu. Dari penyelidikan sementara di tempat kejadian, pelaku kedapatan menyemprotkan kata-kata ‘death to Islam’ dengan cat semprot di jendela bangunan masjid. Sebuah kaleng cat yang dibakar diduga kuat dijadikan alat peledak yang diinginkan pelaku untuk membakar rumah ibadah tersebut. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kemarahan warga sekitar dan juga umat Islam.
“Di sini tidak pernah ada masalah antara penduduk Spanyol atau Muslim. Kami hidup rukun dan saling menghormati,” kata Mohamed Mehdi, yang telah tinggal di lingkungan itu selama satu dekade, kepada La Verdad.
Imam masjid, Brahim Roubi, setuju dengan pendapat Mehdi, seraya menambahkan bahwa komunitasnya selalu ramah dan menerima komunitas Muslim.[em]