Masjid di Hyderabad India Gunakan Khotbah Berbahasa Inggris untuk Menarik Jamaah

Masjid di Hyderabad India Gunakan Khotbah Berbahasa Inggris untuk Menarik Jamaah

Sebuah masjid di kota India Hyderabad beralih menggunakan bahasa Inggris untuk khotbah dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi warga dan menyebarkan dakwah Islam.

“Saya lebih dikondisikan untuk mendengarkan dan memahami bahasa Inggris lebih baik dibandingkan saya memahami bahasa Urdu,” kata Abdul Rahim Insiya, lulusan psikologi berusia 23 tahun kepada Times of India pada hari Selasa ini (12/6).

“Dan karena saya haus akan pemahaman agama, sangat masuk akal bahwa saya datang ke masjid ini.”

Masjid di Banjara Hills, Hyderabad, mulai menawarkan layanan bahasa Inggris untuk para jamaahnya.

Hasilnya lebih banyak jamaah yang secara teratur berkunjung ke masjid yang memiliki ruang ber-AC tersebut.

Pengkhotbah menjamin suasana nyaman di masjid yang mereka katakan sangat kondusif untuk belajar agama.

Tidak seperti para ulama tradisional, masjid ini menawarkan kuliah dan khotbah pada subyek topikal yang disampaikan oleh para profesional yang bekerja di berbagai perusahaan yang memiliki pendekatan praktis untuk belajar agama.

Sejumlah besar mahasiswa asing juga datang ke masjid ini pada saat kuliah diberikan dalam bahasa Inggris, berbeda dengan masjid lainnya yang menawarkan khotbah Jumat dalam bahasa Urdu.

“Semuanya Muslim muda yang biasa berbiccara dalam bahasa Inggris,” kata Syed Zaheeruddin, seorang asisten manajer di sebuah perusahaan MNC di Hi-Tec City.

“Kami dididik di sekolah dengan bahasa Inggris sebagai pengantar. Kami melaksanakan tugas profesional kami dalam bahasa Inggris.

“Dan meskipun Urdu menjadi bahasa ibu kami, kami juga berbicara kepada anak-anak kami dalam bahasa Inggris di rumah. Jadi, semuanya diajarkan di sini dengan mudah dipahami. ​​”

Para pejabat masjid mengatakan khotbah berbahasa Inggris adalah langkah pertama dari pelajaran agama, memberikan prioritas untuk menarik jamaah kembali ke masjid.

“Prinsip komunikasi adalah transmisi ide-ide dan pengetahuan,” kata Mirza Baig Yawar, seorang insinyur dan konsultan manajemen yang juga berprofesi sebagai imam dan khatib masjid.

“Bahasa Inggris telah menjadi bahasa dunia dan bahasa pendidikan bagi kaum muda.(fq/oi)