Masih Adakah Artinya Pertemuan Itu, Negara-Negara Arab?

Saat ini para pemimpin Arab tengah mengadakan pertemuan di Libya untuk membahas perkembangan daerah dan untuk menindaklanjuti kerjasama di antara negara-negara itu. Mereka pun sepakat untuk mengadakan pertemuan khusus September mendatang.

Rencananya, Liga Arab akan diubah menjadi Uni Arab. Sementara itu, ketua Liga Arab Amr Moussa mengusulkan sebuah "Asosiasi Lingkungan Arab " yang akan memajukan kerjasama pada kepentingan keamanan bersama di antara negara-negara Arab dan negara-negara tetangga, termasuk Turki dan Chad.

Para pemimpin Arab juga mengadakan pertemuan tertutup untuk membahas strategi melawan kebijakan pemukiman Israel sebagai negara Yahudi.

"Jika ada Arab bersatu, Israel harus tunduk," ujar Khaled Jarrallah, Menteri Luar Negeri Kuwait.

Sebaliknya sebagian orang merasa pesimistis akan hasil pertemuan ini. Apalagi dalam pertemuan ini lemen-elemen seperti dari Otoritas Palestina juga mengambil bagian. Artinya, pertemuan ini sama sekali tak akan memberikan pengaruh signifikan kepada kondisi Palestina sekarang.

Tak ada satupun negara Arab yang melakukan tindakan nyata ketika kondisi Al-Quds sekarang ini tengah terancam oleh serangan nyata Yahudi Israel. Bahkan bisa dibilang, hampir tidak ada demonstasi yang diperbolehkan oleh negara-negara Arab untuk menentang kekerasan Israell. Hingga, hai pemimpin negara Arab, masih adakah artinya pertemuan itu? (sa/aby)