“Kami akan menghapus defisit transaksi berjalan dari agenda negara kami,” kata Menteri Keuangan Berat Albayrak, berbicara dari geladak kapal bor Fatih.
Banyak pejabat dan analis telah memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu hingga satu dekade bagi Turki untuk mengoperasikan gas dari Laut Hitam yang ditemukan, dan akan membutuhkan investasi miliaran dolar untuk membangun infrastruktur untuk produksi dan pasokan.
Tetapi Sohbet Karbuz, direktur hidrokarbon di Observatorium Mediterania untuk Energi yang berbasis di Paris, mengatakan Turki dapat bergerak maju dengan cepat dengan keputusan investasi.
“Prosesnya akan berjalan sangat cepat, dari segi pembiayaan, waktu dan prosedur. Bantuan mungkin akan dibutuhkan dari perusahaan asing dari segi teknis dan teknologi, tapi saya melihat 2023 sebagai target yang masuk akal,” kata Karbuz.
Dalam wawancara nanti dengan TRT Haber, Menteri Energi Turki Donmez mengatakan eksplorasi gas di lapangan akan ditangani oleh perusahaan milik negara.
Sumber Turki mengatakan kepada Reuters pada Kamis bahwa penemuan itu mengandung cadangan gas yang diharapkan sebesar 800 miliar meter kubik.
Selain Laut Hitam, Turki telah mengeksplorasi hidrokarbon di Mediterania, di mana operasi survei di perairan yang disengketakan telah menarik protes dari Yunani dan Siprus. Kapal perang Yunani dan Turki yang membuntuti kapal survei Turki bertabrakan di sana minggu lalu.(tempo)