Maroko Tugaskan Ratusan Da'i Nya ke Eropa Selama Bulan Ramadhan

Maroko menugaskan lebih dari 170 da’i ke seluruh negara Eropa menjelang bulan Ramadan yang jatuh bulan September mendatang. Pengiriman ratusan da’i ke Eropa itu atas permintaan Raja Maroko, Raja Muhammad VI, untuk melindungi warganya dari pengaruh ceramah-ceramah yang ekstrim.

Pernyataan resmi pemerintah Maroko menyebutkan da’i yang dikirim terdiri dari 167 da’i pria dan sembilan da’i perempuan. Mereka ditugaskan untuk memberikan bimbingan keagamaan pada komunitas warga Maroko yang berada di luar negeri.

"Agar mereka tidak terpengaruh dengan ceramah-ceramah dari para da’i yang ekstrim serta melindungi mereka dari sikap fanatisme dan ekstrimisme, " demikian pernyataan pemerintah Maroko.

Para da’i juga harus mampu meyakinkan komunitas Maroko di luar negeri tentang akar mereka sebagai orang Maroko, termasuk tradisi mereka yang menganut mazhab Maliki serta menghimbau mereka untuk menjadi "warga negara yang baik."

Pemerintah Maroko memberikan pengarahan pada para da’i itu hari Rabu kemarin di kota Rabat, yang disampaikan langsung oleh Menteri Agama Maroko Ahmad Taufik dan Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Muhammad Yusuf.

Para da’i yang akan dikirim ke Eropa, merupakan da’i-da’i pilihan yang dianggap telah memenuhi kriteria yang ditetapkan dan melalui penyeleksian yang ketat. Selain memiliki kemampuan mengajar dan memiliki pemahaman yang baik dalam bidang keagamaan, para da’i itu juga orang yang memiliki "reputasi baik, taat menjalankan ibadah dan standar moralnya tinggi."

Mereka juga harus memiliki penampilan yang rapi, perilaku yang tidak tercela dan mampu secara fisik maupun intelektual menyampaikan pesan-pesan dengan cara yang baik pula. Selebihnya, para da’i yang dipilih adalah mereka yang hapal al-Quran, bersuara indah dan memiliki pengetahuan cara membaca al-Quran yang benar.

Dari ratusan da’i itu, 100 orang akan dikirim ke Perancis, 31 orang ke Belgia, 10 orang masing-masing ke Italia dan Jerman dan tujuh orang masing-masing ke Spanyol dan Belanda. Selebihnya disebar ke Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Swiss dan Inggris. Satu orang da’i dikirim ke Kanada. (ln/mol)