Pemilu Presiden Iran, 1.000 Orang Mendaftar Menjadi Kandidat

Sejak Iran membuka pendaftaran kandidat untuk pemilu presiden ke-10 sejak hari Selasa kemarin, jumlah orang yang mendaftar sebagai kandidat presiden Iran sudah mencapai 1.000 orang. Mayoritas dari para pendaftar berasal dari kalangan konservatif.

Tapi seribu orang itu baru mendaftarkan diri secara online, sedangkan undang-undang Iran mengharuskan mereka yang ingin menjadi kandidat presiden mendaftarkan diri langsung ke kantor kementerian dalam negeri atau menunjuk wakil mereka yang sah untuk melengkapi prosedur pendaftaran.

Selanjutnya, Dewan Perwalian yang beranggotakan 12 orang akan meneliti apakah para kandidat memenuhi persyaratan dan mereka yang lolos persyaratan dan berhak ikut bertarung dalam pemilu presiden akan diumumkan akhir bulan Mei mendatang. Dewan ini merupakan dewan yang memiliki pengaruh dan posisi yang kuat dalam struktur pemerintahan di Iran

Presiden berkuasa Mahmud Ahmadinejad, belum mengumumkan apakah akan mencalonkan kembali sebagai presiden meski sejumlah pihak menginginkan Ahmadinejad kembali mencalonkan diri. Sementara, mantan perdana menteri Mir Hussein Mousavi dan mantan ketua parlemen Mehdi Karroubi sudah mengumumkan akan ikut mendaftarkan diri sebagai kandidat presiden Iran.

Mousavi dan Karroubi dikenal sebagai tokoh reformis di Iran dan bakal menjadi saingan utama Ahmadinejad jika presiden Iran mencalonkan diri kembali.

Tokoh lainnya yang sudah menyatakan akan ikut mendaftarkan diri sebagai kandidat presiden adalah Mohsen Rezai, mantan komandan Korps Garda Revolusi Iran.

Konstitusi Iran menetapkan syarat seorang kandidat presiden harus memiliki latar belakang keagamaan dan politik, warga negara Iran dan memegang teguh agama Islam sebagai agama resmi di Iran serta prinsip-prinsip ajaran Islam. Pemilu presiden di Iran rencananya akan digelar tanggal 12 Juni mendatang. (ln/aby)