Mantan narapidana di Inggris ditawarkan kompensasi sejumlah uang untuk mengungkap identitas “Jihadi John” – mujahidin IS yang ditampilkan dalam serangkaian video yang mengeksekusi para sandera barat – dikutip oleh daily Mail yang berbasis di London pada hari Minggu.
Dalam korespondensi online dengan Mail pada hari minggu , Junaid Hussain yang berusia 20 tahun, – yang pernah dipenjara selama enam bulan pada tahun 2012 karena postingannya di internet yang membocorkan data rahasia pribadi mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Junaid Hussain dilaporkan telah mengungkapkan identitas “Jihad John” , yang dikatakan berasal dari negeri Arab, lahir sebagai seorang Muslim dan telah menetap lama di Suriah.”
Dengan iming iming sejumlah dana, Junaid Hussain mengatakan bahwa ia bisa memberikan nama asli dibalik akun Twitter “Jihadi John.”
Uang kompesasinya , jelasnya, akan ia gunakan untuk membayar sebuah mobil yang akan digunakan untuk mengangkut keluarganya dari kota Raqqa yang dikuasai IS.
Jihadi John – telah diidentifikasi oleh FBI pada akhir September, meskipun FBI tidak merilis nama detailnya kepada publik. Perdana Menteri Inggris David Cameron telah memerintahkan badan-badan intelijen Inggris untuk menangkapnya.
Meskipun serangan drone pada awal November ini berhasil melacak lokasi “Jihadi John” di Suriah, Pasukan Khusus Inggris masih khawatir misi untuk membunuh atau menangkap dia akan berakhir dengan kegagalan. (Arby/Dz)