Mantan Sekjen PBB dan Menlu Rusia Ingatkan Israel untuk Tidak Serang Iran

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mantan sekretaris jenderal PBB Kofi Annan mengingatkan rejim Zionis Israel untuk tidak semena-mena melakukan agresi militer ke Iran terkait program nuklir Negara Para Mullah itu.

Dalam keterangan pers bersama Menlu Israel Tzipi Livni, Lavrov mengingatkan Tel Aviv bahwa menyerang Iran akan menimbulkan "bencana." "Setiap upaya menyelesaikan masalah Iran dengan cara yang tidak damai, itu artinya akan merusak semua upaya yang telah dilakukan untuk mencari kejelasan tentang program nuklir Iran, " kata Lavrov.

Ia juga mengingatkan agar negara-negara lain tidak mengganggu jalannya inspeksi yang dilakukan oleh Badan Energi Atom Internasional terhadap program nuklir Iran. "Selama para pemeriksa menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya penyimpangan dalam program nuklir Iran, saya pikir akan menjadi bencana bagi kita jika merusak proses yang sudah sangat efektif dan penting ini, " papar Lavrov.

Peringatan serupa juga disampaikan mantan sekretaris jenderal PBB Kofi Annan dalam sebuah keterangan pers dengan para koresponden PBB di New York. "Saya yakin, kita tidak bisa mengambil tindakan militer terhadap Iran dan saya harap tak seorang pun yang memikirkan kemungkinan ini, " kata Annan.

Ia melanjutkan, "Jika aksi militer yang dipilih, benar-benar akan menjadi bencana. Saya tidak melihat ada solusi lainnya selain melanjutkan negosiasi dan dialog."

Seperti diketahui, Israel dan AS menyatakan menolak untuk mengesampingkan tindakan militer terhadap Iran dalam masalah program nuklir Iran. Wakil Presiden AS, Dick Cheney baru-baru ini kembali melontarkan retorika menyerang Iran yang oleh AS dituding telah membangkang atas permintaan dunia internasional agar Iran menghentikan pengayaan uraniumnya. (ln/al-arby/presstv)