Satu lagi tokoh yang meyakini bahwa peristiwa serangan 11 September di AS adalah ulah CIA dan Mossad adalah mantan presiden Italia Francesco Cossiga. Keyakinannya itu berdasarkan penjelasan sejumlah agen-agen intelejen dari berbagai negara.
Pada surat kabar Corriera della Sera, Cossiaga mengatakan, meski Usamah bin Ladin mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tapi sekarang, semua agen intelejen di Eropa dan Amerika meyakini bahaw serangan Black September merupakan serangan yang dirancang oleh CIA dan Mossad.
Serangan 11 September, kata Cossiaga, bertujuan untuk mengkambinghitamkan negara-negara Islam dan untuk mendapatkan dukungan guna menghancurkan Irak dan Afghanistan.
Sejak peristiwa Black September tahun 2001, Cossiga sudah mengungkapkan keraguannya bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok Islam. Pernyataan Cossiga dikutip dalam buku Webster Tarpley yang berjudul "9/11 Synthetic Terror Made in the USA", berbunyi, "Dalang serangan itu pastilah seorang dalang yang canggih, yang memiliki pengaruh yang kuat, bukan hanya dalam merekrut sumber daya manusia yang fanatik yang mau melakukan kamikaze, tapi juga memiliki personil-personil dengan keahlian khusus. "
Lebih lanjut Cossiga mengatakan, serangan 11 September tidak akan sukses jika tidak berhasil menembus radar dan personil keamanan penerbangan. (ln/presstv)