Mantan Perdana Menteri Tunisia Beji Caid Essebsi Sabtu kemarin (16/6) meluncurkan partai politik baru sekuler yang bertujuan menjadi penyeimbang bagi partai Islam An-Nahdhah, kelompok Islam moderat yang meraih kekuasaan dalam pemilu bebas pertama negara itu tahun lalu.
Pada pertemuan yang menarik sekitar 2.000 pengikut di ibukota Tunis pada Sabtu kemarin, Essebsi mengatakan sudah waktunya bagi partai-partai sekuler untuk merebut kembali kekuasaan dari An-Nahdhah.
“Adegan politik tidak seimbang dan partai-partai sekuler, sayangnya, tidak mampu untuk datang secara bersama-sama. Oleh karena itu, kami mengumumkan pembentukan gerakan Nida Tunisia (Call Tunisia),”kata Essebsi.
An-Nahdhah, yang dilarang di bawah kepemimpinan presiden terguling Zine al-Abidine Ben Ali, memenangkan lebih dari 40 persen kursi dalam majelis konstituante baru pada bulan Oktober tahun lalu dan membentuk pemerintahan dalam koalisi dengan dua partai non-agama.
Sementara sejumlah besar partai-partai sekuler kecil membagi suara dengan kelompok liberal dan kiri, An-nahdhah, sebagai partai berdiri menjadi partai agama, meraup banyak suara konservatif dan muncul sebagai kelompok yang paling kuat dalam politik di Tunisia.(fq/reu)