Mantan Petinggi Jamaah Al-Islamiyah Sebut Syariah Belum Cocok untuk Mesir Saat Ini

Mantan Petinggi Jamaah Al-Islamiyah Sebut Syariah Belum Cocok untuk Mesir Saat Ini

Mantan pemimpin terkemuka kelompok Jihadis Jamaah al-Islamiyah Najih Ibrahim mengatakan sulit untuk menerapkan hukuman menurut Syariah (hukum Islam), yang dikenal sebagai “hudud” dalam bahasa Arab, pada saat Mesir sedang menghadapi masa transisi.

“Apa yang orang Mesir butuhkan sekarang adalah keadilan sosial dan kebebasan sebelum hal yang lain,” katanya dalam wawancara telepon dengan saluran TV swasta Mesir al-Nahar.

Hal ini juga penting, Ibrahim menambahkan, untuk memecahkan masalah mendesak di mana rakyat Mesir masih menderita seperti masih banyaknya kemiskinan.

“Ketika semua penyakit sosial diobati, penerapan ‘hudud’ akan mungkin diaplikasikan.”

Najih menjelaskan bahwa kemungkinan penerapan ‘hudud’, dikenakan pada pelaku kejahatan berat seperti pembunuhan, pencurian dan perzinahan, selalu dikaitkan dengan sifat masyarakat di mana hukum itu diterapkan.

“Masyarakat harus siap untuk penerapan hukum tersebut. Jika tidak, akan menjadi keputusan yang cacat.”

Najih Ibrahim menunjukkan bahwa banyak larangan dalam Islam yang dilakukan secara bertahap dalam rangka mempersiapkan masyarakat agar memastikan hukum benar-benar bisa diterapkan.(fq/aby)