Sekitar pukul 11 malam, 5 Juli, blogosphere Cina mulai melayangkan informasi bahwa Jiang Zemin, mantan pemimpin Republik Rakyat, meninggal. Pada tengah malam usaha mencari informasi tentang kematian Jiang Zemin lebih ramai lagi. Tapi dalam waktu setengah jam, kemudian pemerintah China melakukan sensor. Pemerintah Cina tidak suka dengan informasi dan berita yang menyebutkan Jiang Zemin meninggal.
Jiang meninggal? Sas-sus tentang sakitnya Jiang yang berumur 84 tahun telah beredar untuk beberapa waktu, dan fakta bahwa dia tidak muncul saat perayaan ulang tahun ke-90, Partai Komunis China, 1 Juli telah memicu spekulasi lebih lanjut,yang kemudian disimpulkan Jiang Zemin telah meninggal.
Selama tahun 1990-an, Jiang berhasil bersama Partai Komunis menghadapi kelompok para penentang seperti kelompok agama, diantaranya Falun Gong atau kalangan liberal dalam jajaran kepemimpinan Cina. Dia mengawasi modernisasi Cina pada saat beberapa penentang meramalkan keruntuhan ekonomi negara.
Mungkin yang paling signifikan di sebuah negara otokratik, Jiang tahu kapan harus melepaskan jabatannya. Sebagai Presiden, Sekretaris Jenderal Partai Komunis, dan Kepala Komisi Militer Pusat, Jiang menyerahkan kendali kepada Hu Jintao, menghindari kecaman publik selama transisi kepemimpinan sebelumnya di Cina.
Bahkan saat melewati transisi itu mungkin menciptakan kehebohan di media, Jiang akan tetap dikenang sebagai seorang yang tahu bagaimana membuat keluar tepat. Jiang Zemin ikut mengubah menjadi raksasa ekonomi, dan berhasil menggerus ekonomi Amerika Serikat. Bahkan Amerika Serikat sekarang menjadi tergantung kepda Cina. (mh/tm)
