Model dan aktris Israel Orly Weinerman, yang konon menjalin hubungan “khusus” dengan putra orang kuat Libya yang dibunuh, Saif al-Islam Qaddafi, meminta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk membantu menyelamatkan nyawa Saif, media Israel melaporkan pada hari Selasa kemarin (4/9).
“Saif bekerja sama dengan Blair sebelum ia ditangkap,” dikutip situs Berita Israel Ynet dari Weinerman yang mengatakan kepada tabloid Inggris The Daily Mail pada hari Minggu lalu.
“Keduanya adalah teman lama – itu adalah waktu di mana Blair harus menunjukkan kesetiaannya sebagai teman. Blair adalah seorang beragama – sebagai seorang Kristen ia memiliki kewajiban moral untuk membantu teman yang membutuhkan,”tambahnya.
Weinerman, 41 tahun, mendesak Blair, yang saat ini utusan dari Kuartet diplomatik untuk Timur Tengah, untuk membantu Saif.
Model Israel itu mengakui bahwa dia adalah pacar Saif selama enam tahun setelah bertemu dengannya di London pada tahun 2005 melalui teman-temannya. Dia mengatakan “fakta bahwa Saif siap untuk melibatkan dirinya dalam hubungan cinta dengan seorang Yahudi untuk menunjukkan seberapa terbuka dan beradabnya dia,” Haaretz mengutip pernyataan Weinerman yang mengatakan kepada tabloid tersebut.
Orangtuanya, katanya menentang ia pindah agama ke Islam, dan hubungannya dengan Saif menuai kritik di pers Israel.
Model, yang meninggalkan London dan sekarang tinggal di Tel Aviv, mengatakan tentang mantan pacarnya itu: “Saif menilai orang atas atas apa yang ada, bukan melihat bagaimana orang itu. Saif tidak pernah mempermasalahkan agama saya atau negara asal saya.”
Dokumen yang ditemukan selama pemberontakan Libya, menyebutkan Blair dan Muammar Gaddafi memiliki hubungan yang erat.(fq/aby)