Pengadilan Mesir telah menghukum mantan menteri perminyakan negara dan pengusaha buron sampai 15 tahun penjara atas tuduhan menjual gas alam ke Israel di bawah harga pasar.
Pengadilan pidano Kairo menghukum mantan menteri perminyakan, Sameh Fahmi, dan pengusaha buron, Hussein Salem, masing-masing sampai 15 tahun penjara atas kesepakatan gas dengan Israel,” kata sumber peradilan Kamis kemarin (28/6), AFP melaporkan.
Menurut sumber itu, lima mantan petinggi minyak dan gas lainnya juga menerima hukuman penjara mulai dari tiga sampai 10 tahun atas tuduhan serupa.
Salem, yang melarikan diri ke Spanyol setelah revolusi rakyat Mesir pada bulan Februari 2011 yang menggulingkan teman dekatnya yang juga diktator negara itu, Hosni Mubarak, juga dijatuhi hukuman in absentia pada Oktober 2011 untuk tujuh tahun penjara karena mencari keuntungan pribadi.
Ekspor gas ke Israel diluncurkan pada tahun 2008 dan mendapat kritik keras oleh Ikhwanul Muslimin Mesir.
Pada bulan Desember 2010, Israel menandatangani kontrak 20 tahun dengan Mesir senilai lebih dari $ 10 miliar (7,4 miliar euro) – jauh lebih murah daripada harga global – untuk mengimpor gas alam Mesir.
Mesir sendiri menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan gas Israel.(fq/prtv)