Seorang analis politik dan mantan marinir AS, menggambarkan Ratu Elizabeth II dari Inggris sebagai “perempuan gila” setelah intervensi sang Ratu dalam kasus ekstradisi seorang ulama yang dituduh radikal, Abu Hamza.
Ken O’Keefe, mengatakan dalam sebuah wawancara di program Press TV malam, Ratu Inggris memegang posisi yang sangat kuat di dunia dan bukan hanya sekedar seorang nenek tua yang kecil.
O’Keefe mengatakan, “Saya pikir setiap orang dengan jenis kewarasan dan segala jenis keterampilan intuitif dapat melihat perilaku ratu. Ada banyak foto-fotonya di mana Anda dapat melihat dia, dia adalah seorang perempuan gila. Dia bukan manusia yang waras dan sehat, dia adalah seorang wanita gila “.
Mantan marinis AS ini juga menyebutkan bahwa Ratu menguasai real estate sebanyak seperlima dari dunia, dia telah menjadi pemilik tanah terbesar “di planet ini”.
Komentar O’Keefe datang setelah ia ditanya tentang keterlibatan Ratu baru-baru ini dalam penangkapan dan ekstradisi ulama Muslim, Abu Hamza al-Masri ke AS. Surat kabar The Guardian melaporkan pada tanggal 25 September lalu bahwa Ratu Elizabeth II melobi untuk penangkapan Hamza meminta dia diekstradisi ke Amerika Serikat bersama empat tersangka lainnya atas tuduhan mengkampanyekan terorisme.(fq/prtv)