Presiden boneka Mesir , Adly Mansour menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan , kutip surat kabar Kuwait pada Selasa.
Mansour dilantik sebagai Militer sebagai presiden sementara pada 4 Juli tahun ini , sehari setelah tentara Mesir menggulingkan Presiden Muhammad Mursi.
Pada pemerintahan Mursi, ia ditunjuk sebagai ketua mahkamah konstitusi , tapi dia belum dilantik sebagai kepala mahkamah konstitusi hingga ia mengambil sumpah sebagai presiden sementara bentukan militer .
Ketika ditanya oleh surat kabar Kuwait al- Seyassah apakah ia akan mencalonkan diri sebagai presiden , Mansour mengatakan :
” Tidak .. Tidak, aku akan kembali ke kantor saya yang dulu di mahkamah konstitusi . ”
Sekutu Barat di timur tengah ini adalah negara Arab paling padat penduduknya yang menurut barat terancam tersandung di jalan menuju demokrasi setelah pemberontakan rakyat menggulingkan Hosni Mubarak pada tahun 2011 .
Militer mengatakan kudeta atas Mursi itu adalah menanggapi keinginan rakyat , padahal Mursi merupakan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis , militer menjanjikan peta politik yang akan mengarah pada pemilihan umum yang bebas dan adil .
Berdasarkan peta politik militer , Mansour akan tetap menjadi presiden sementara sampai pemilihan presiden diadakan pada tahun depan.
Dalam sebuah wawancara awal bulan ini , Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmy mengatakan bahwa pemilihan parlemen akan berlangsung pada bulan Februari atau Maret , sedangkan pemilihan presiden dijadwalkan pada awal musim panas tahun depan.
Tidak ada tokoh yang secara terbuka menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden , namun spekulasi telah meningkat bahwa Jenderal Abdel Fattah al – Sisi , pria yang menggulingkan Mursi akan ikut dalam pemilihan presiden tersebut . (Arby/Dz)