Muszaphar Shukor yang berprofesi sebagai dokter ortopedi, terpilih sebagai astronot pertama Malaysia yang akan menjelajah angkasa luar pada bulan September 2007. Dengan demikian, Malaysia akan menjadi negara Muslim pertama yang mengirim warganya ke luar angkasa.
"Saya merasa mendapat kehormatan dan beruntung bisa terpilih. Saya selalu memimpikan bisa pergi ke luar angkasa sejak saya berusia 10 tahun. Acara televisi kegemaran saya adalah Star Trek dan film-film Star Wars," ujar Muszaphar.
Dokter ortopedi yang juga dosen di fakultas kedokteran Universitas Nasional Malaysia ini, nantinya akan tinggal di pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia dan berkunjung ke stasiun luar angkasa yang dibangun atas kerjasama sejumlah negara.
Selain memilih Muszaphar, Malaysia juga menunjuk Faiz Khalid, 26 sebagai cadangan.
Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi dalam acara pengumuman pemilihan astronot tersebut mengatakan, "Saya berdoa pada Tuhan, semoga memberikan kesuksesan terhadap misi anda dan meningkatkan citra negara Malaysia di dunia internasional."
Muszaphar dan Khalid adalah dua dari empat kandidat astronot Malaysia, tiga laki-laki dan seorang perempuan. Keempat kandidat itu sudah menghabiskan waktu satu bulan di Rusia untuk menjalani sejumlah test. Keempat kandidat itu, tersaring dari sekitar 12 ribu warga Malaysia yang mendaftarkan diri dalam program luar angkasa Malaysia yang diluncurkan oleh badan ruang angkasa nasional Malaysia, ANGKASA pada tahun 2003.
Kedua calon astronot yang terpilih itu, akan kembali ke Rusia akhir September ini untuk menjalani program-program latihan astronot profesional, selama setahun.
Muszaphar mengatakan, dengan waktu latihan yang pendek, hanya satu tahun, ia bersama rekannya Khalid akan menjalani program latihan bertahan hidup dalam kondisi-kondisi sulit, misalnya bagaimana bertahan dalam iklim yang sangat dingin. Latihan akan dilakukan di hutan dan laut. Mereka juga akan belajar bagaimana melakukan eksperimen dan riset di ruang angkasa.
Mengomentari terpilihnya Muszaphar sebagai salah satu calon astronot Malaysia, ayahnya, Syeikh Mustapha Shukor mengatakan bahwa misi ke ruang angkasa adalah misi yang berbahaya tapi keluarganya memberi restu karea itulah keinginan anaknya.
"Sekarang ia menjadi wakil dari bangsanya, dia harus tetap rendah hati dan membawa bendera Malaysia," katanya.
Program Angkasa Luar Malaysia
Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Malaysia, Jamaluddin Jarjis mengatakan, perjalanan ke luar angkasa itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 2 September 2007. Sekaligus menandai hari kemerdekaan Malaysia yang ke-50 dan 40 tahun hubungan diplomatik antara Malaysia dan Rusia.
Kesepakatan untuk mengirim astronot Malaysia ke pesawat ruang angkasa Rusia adalah bagian dari perjanjian pembelian 18 pesawat jet tempur jenis Sukhoi 30-MKM oleh Malaysia.
Malaysia berharap, proyek luar angkasanya akan menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengingatkan kembali masa-masa berkembangnya ilmu pengetahuan dan penemuan oleh ilmuwan Muslim.
Malaysia rencananya, juga akan mengirimkan astronot pertamanya ke bulan pada tahun 2020.
Selama dalam perjalanan ke luar angkasa, astronot Malaysia akan menjajaki kemungkinan untuk membuat teh tarik-minuman terkenal di Malaysia-di angkasa luar.
"Percobaan itu dilakukan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan teh tarik ketika berada di luar angkasa," kata Haniff Omar, kepala program penyeleksian astronot Malaysia.
"Hebat. Ini adalah salah satu simbol Malaysia. Orang Italia memperkenalkan pizza di ruang angkasa. Saya pikir ini merupakan ide yang baik untuk membawa sesuatu dari negara kita, sehingga dunia bisa belajar sesuatu dari negara kita," tambah Faiz Khalid. (ln/iol)