Malaysia Minta Dubes Turki Usir Anwar Ibrahim dari Gedung Kedutaan

Duta Besar Turki akan meminta Anwar Ibrahim-tokoh oposisi Malaysia-untuk meninggalkan gedung kedutaan besar Turki. Anwar Ibrahim mencari perlindungan ke kedutaan besar Turki, setelah pemerintah Malaysia kembali menudingnya dengan tuduhan melakukan sodomi terhadap salah seorang pembantunya yang masih berusia 23 tahun.

"Duta Besar akan berusaha untuk meminta Anwar Ibrahim secepat mungkin keluar dari gedung kedutaan, " kata Menlu Malaysia Rais Yatim setelah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Turki untuk Malaysia, Barlas Ozener.

Anwar Ibrahim, mantan deputi perdana menteri yang pernah dijebloskan ke penjara oleh pemerintah Malaysia dengan tuduhan sodomi dan korupsi mengatakan, tuduhan baru yang ditujukan kepadanya sengaja didisain untuk menghentikan aktivitas politiknya.

"Mereka kembali menggunakan tuduhan penyimpangan seks untuk mencegah saya meraih kekuasaan. Ada dua alasan mengapa saya memutuskan berlindung ke kedutaan besar Turki. Ini bukan hanya untuk keselamatan diri saya sendiri, tapi demi stabilitas bangsa ini, " papar tokoh oposisi berusia 60 tahun ini.

Kelompok oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim berhasil mendapatkan sepertiga kursi parlemen dalam pemilu bulan Maret lalu. Anwar mengkhawatirkan akan terjadi aksi protes besar-besaran dari para pendukungnya, jika ia ditangkap.

"Saya menghimbau para pendukung saya untuk tenang tapi tetap tegas. Cukup sudah semua ini, kita akan melakukan perlawanan, " tukas Anwar dalam wawancara telepon dengan AFP yang dikutip situs al-Arabiya.

Anwar mengungsi ke kedutaan besar Turki sejak hari Minggu kemarin. Ia mengakui khawatir pemerintah Malaysia akan menyusun rencana untuk membunuh dirinya, setelah melontarkan tuduhan palsu sodomi. "Saya membutuhkan jaminan terhadap keselamatan saya. Anda tahu, di masa lalu saya telah diperlakukan sedemikian rupa yang membuat saya hampir mati, " ujar Anwar.

Ia menegaskan, "Pasti, saya akan meninggalkan kedutaan hari ini jika mereka memberi jaminan atas keselamatan saya."

Namun Menteri Dalam Negeri Malaysia Syed Hamid Albar menuding Anwar mendramatisir situasi dan mengatakan bahwa Anwar akan aman. "Tak seorang pun yang membahayakan hidupnya, seseorang telah melaporkan Anwar ke polisi. Anda harus mengizinkan kepolisian melakukan investigasi, " kata Syed Albar terkait tuduhan sodomi terhadap Anwar Ibrahim..

"Ini sedang berakting untuk mendapatkan simpati, dengan menunjukkan bahwa nyawanya dalam bahaya. Saya memberikan jaminan bahwa Anwar akan dilindungi, nyawanya sama sekali tidak terancam, " tukas Syed Albar. (ln/al-arby)