Gerbong khusus untuk penumpang kereta wanita – di Malaysia dikenal dengan nama KTM Komuter (Keretapi Tanah Melayu) – yang diluncurkan pada hari Rabu kemarin (28/4) mendapat reaksi berbeda di kalangan masyarakat Kuala Lumpur.
Situs Malaysiakini yang melihat langsung di stasiun kereta mendapati masih banyak warga yang tidak mengetahui adanya gerbong khusus wanita tersebut.
Terlihat masih ada pria yang duduk di gerbong khusus wanita itu dan apabila ketika ditanya mengapa mereka tidak menghiraukan peraturan baru itu, sebagian besar menjawab bahwa mereka belum mengetahui adanya hal tersebut.
Ketika diberitahu bahwa telah ada stiker pengumuman di tiap gerbong kereta, ada pula yang memberi alasan mereka tidak membaca pengumuman itu karena di tempel di depan gerbong.
Namun sebagian warga Malaysia yang pria ada yang langsung meninggalkan gerbong khusus wanita tersebut setelah diberitahu oleh petugas.
Salah seorang diantara mereka adalah Muhammad Norzariman Kazari, ia menyatakan sangat mendukung langkah pemerintah yang menyediakan gerbong khusus wanita dengan mengatakan: "Wanita akan lebih merasa aman dan nyaman dengan gerbong khusus meskipun kereta dalam keadaan penuh sesak."
Penumpang wanita yang menaiki gerbong khusus itu menyatakan mereka lebih merasa nyaman karena mereka tidak perlu lagi berhimpit-himpit dengan penumpang pria.
Walaupun setengah gerbong khusus wanita itu ada penumpang pria, namun penumpang wanita tidak memperdulikan kehadiran mereka.
Bagi V Sivaranjani (23), beliau sangat gembira KTM mampu melaksanakan peraturan baru itu.
“Ketika waktu puncak jam 6 sore, kereta selalu penuh. Kita terpaksa berhimpitan dengan penumpang lain, khususnya lelaki. Dan dengan adanya gerbong khusus buat kami, sekarang kami merasa lebih nyaman,” katanya.
Sementara itu, kantor berita Malaysia Bernama juga mendapati bahwa gerbong khusus wanita mendapat banyak pujian dari sebagian besar penumpang.
Nurul Hidayu Safein (23) mengatakan dengan adanya kemudahan itu memberinya kesenangan dan ketenangan setiap kali menggunakan KTM Komuter.
Katanya, dengan adanya gerbong khusus, dirinya tidak perlu berebut dan berdiri lama dalam kereta sebab jumlah penumpang sedikit berkurang karena gerbong itu khusus untuk penumpang wanita.
Rabeah Abdullah (50) mengatakan bahwa dengan adanya gerbong yang khusus untuk kaum wanita, peluang untuk golongan yang berumur seperti beliau untuk mendapatkan tempat duduk lebih terbuka.
Sedangkan penumpang lain bernama Nur Hazimah Azmi (21 tahun) mengatakan adanya pemisahan gerbong khusus untuk wanita, bisa menghindari terjadinya pelecehan seksual terhadap penumpang wanita terutama dalam keadaan penuh sesak pada waktu-waktu padat penumpang.
Gerbong khusus wanita itu dapat dikenali melalui stiker berwarna merah jambu yang ditempel di setiap kaca jendela gerbong.
Pejabat Perhubungan perusahaan KTM Komuter, Mohd Fazil Ismail, mengatakan bahwa terdapat juga kain pembatas yang dipasang di setiap platform selain pengumuman mengenai adanya gerbong khusus wanita yang dibuat di beberapa stasiun.
Mohd Fazli mengatakan beberapa penumpang pria masih keliru dan ada yang masih menggunakan gerbong khusus tersebut hari ini.
"Hal ini sedikitnya memerlukan waktu lebih kurang tiga bulan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat supaya mematuhi arahan dari kami terkait adanya peraturan baru yang telah dimulai ini," katanya.
PAS Ucapkan pujian terhadap KTM Komuter
Partai Islam Malaysia (PAS) mengucapkan selamat kepada perusahaan Keretapi Tanah Melayu Berhad (KTMB) karena telah memperkenalkan gerbong khusus untuk penumpang wanita di KTM Komuter.
“Ini adalah satu penghormatan kepada kaum wanita dan keunikan pada sistem pengangkutan umum di negara ini,” kata Ketua Penerangan PAS Pusat, Idris Ahmad kepada Harakahdaily.
Katanya, PAS amat menyokong langkah itu karena hal ini mampu memberikan keamanan dan kenyamanan kepada penumpang wanita yang selama ini terpaksa berhimpit-himpit dengan penumpang pria khususnya ketika waktu puncak.
Malah, ujarnya langkah itu dapat mengurangi masalah pelecehan seksual kepada penumpang wanita.
“Langkah ini sejalan dengan syariat Islam yang meletakkan wanita di tempat paling istimewa yang perlu dilindungi dan dilayani dengan sebaik-baiknya.
“Kemudahan KTM ini walaupun baru namun diyakini akan mendapat sambutan luas dari penumpang komuter yang setiap hari selalu ramai,” ujarnya lagi.
Menurutnya, perkara itu sudah lama dilaksanakan di luar negeri seperti di Jepang dan beberapa negara Eropa.
Justeru, tambahnya, PAS mencadangkan agar setelah ini segera diwujudkan juga gerbong khusus untuk mereka yang berkeluarga dan golongan manula untuk memudahkan mereka mendapat pelayanan yang lebih baik.
PAS, ujarnya berharap inisiatif itu juga dapat diambil oleh pengusaha pengangkutan umum yang lain agar masalah-masalah pelecehan seksual ataupun kekerasan terhadap wanita di tempat umum dapat dikurangkan di samping meningkatkan imej pelayanan umum di mata masyarakat.(fq/mlyskini/hrkhdaily)