KUALA LUMPUR – Melihat kemarahan umat islam terhadap Cadbury setelah ditemukan jejak zat babi dalam produk-produknya , sebuah organisasi pemuda Islam Malaysia terkemuka telah menolak permintaan untuk membakar pabrik pembuat cokelat itu , karena akan menodai citra Islam dan Muslim .
” Pernyataan itu hanya akan menunjukkan pemikiran dangkal dari individu tentang Islam , ” ujar Amidi Abd Manan , presiden Malaysia Islamic Movement Pemuda ( ABIM ) , mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Bernama.
Kontroversi dimulai ketika jejak DNA babi yang ditemukan di dua produk cokelat dalam sebuah tes yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan .
Bereaksi terhadap penemuan tersebut , Departemen Pembangunan Islam Malaysia ( Jakim ) segera menghentikan sertifikasi halal produk coklat Cadbury, dan perusahaan cokelat tersebut mengatakan akan menarik seluruh produk tersebut dari toko-toko .
Selain itu, tiga puluh organisasi non-pemerintah ( LSM ) juga mendesak masyarakat untuk memboikot semua produk yang dibuat oleh Cadbury .
Abd Manan diminta oleh sejumlah kecil LSM untuk membakar pabrik Cadbury Biskuit Malaysia Sdn Bhd ( Cadbury ), ia mengatakan cara kekerasan tersebut tidak mewakili Islam .
” Pernyataan seperti ini dapat membawa citra negatif tentang Islam , ” tambahnya . (OI/Bernama/Nn)