Makin Rasis, Kanselir Austria Ajak Eropa Bersatu Lawan Islam Politik

Namun, kanselir juga menyatakan bahwa hanya ada satu pelakunya yang bersalah dari serangan teroris Islam yang barbar dan pengecut ini dan itu adalah penyerangnya sendiri.

Setelah penembakan hari Senin, Kurz tampaknya berusaha meredakan potensi ketegangan dengan mengatakan itu bukan konflik antara Kristen dan Muslim, atau antara Austria dan migran, tetapi antara peradaban dan kebiadaban.

 

Namun, hanya beberapa hari sebelum serangan itu, Kurz sudah bersumpah untuk melawan Islam politik. Meskipun di tingkat nasional, sebagai tanggapan atas insiden lain yang membuat kerumunan pemuda Turki mengamuk di gereja Wina sambil meneriakkan Allahu Akbar.

Namun, tidak jelas apakah pernyataannya mungkin memicu serangan hari Senin yang sejak itu diklaim oleh teroris ISIS yang mengatakan itu seharusnya balas dendam atas dukungan Austria untuk kampanye AS di Suriah.

Perkembangan itu terjadi ketika Prancis melancarkan tindakan keras terhadap ekstremisme menyusul pembunuhan seorang guru sekolah, Samuel Paty yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelas. Sebuah tindakan yang memicu kecaman dan protes yang meluas di dunia Muslim. Pembunuhan itu juga diikuti serangan lain di kota Nice di Prancis yang menewaskan tiga orang. ROL