Majalah Kanada Tolak Protes Warga Muslim Atas Artikel Islamofobia

Barat kembali menunjukkan arogansinya terhadap warga Muslim. Sebuah majalah berita yang terbit di Kanada, tidak menggubris protes warga Muslim negeri itu atas artikel yang isinya tendensius dan memojokkan umat Islam. Majalah itu lagi-lagi menggunakan alasan kebebasan pers untuk membenarkan tindakannya.

Kontroversi berawal ketika majalah berita Maclean’s memuat artikel yang dikutip dari buku seorang penulis dan jurnalis terkenal asal AS, Mark Steyn yang berjudul "America Alone". Artikel itu diberi judul "Why the Future Belongs to Islam." Dalam bukunya, Steyn mengatakan bahwa Muslim di secara global punya ambisi untuk menjadikan Islam sebagai agama yang mendominasi dunia, dan Eropa sangat lemah untuk mampu bertahan dari upaya tranformasi tanpa ampun untuk mengubah Eropa menjadi Eurabia.

Atas artikel tersebut, empat mahasiswa hukum di Toronto menyatakan artikel tersebut sudah kelewat batas. "Mereka mengatakan bahwa Muslim adalah bagian konspirasi global yang ingin menguasai masyarakat Barat dan ingin menerapkan hukum Islam untuk menindas, " kata Khurrum Awan, salah seorang mahasiswa.

"Kami melakukan sejumlah riset dan akhirnya kami tahu bahwa Maclean’s telah mempublikasikan 19 artikel dengan isi yang hampir sama, " tambah Awan.

Awan juga mengungkapkan, pihak Maclean’s tidak mau memberi hak jawab pada keempat mahasiswa itu ketika mereka bertemu dengan jajaran editor Maclean’s. Di pengadilan hak asasi manusia, Maclean’s menolak jika artikelnya disebut menghasut dan menimbulkan kebencian. Pihak Maclean’s mengatakan tuntutan keempat mahasiswa agar diberi hak jawab sepanjang 5.000 kata dan menentukan cover majalah, tidak bisa diterima.

Tindakan keempat mahasiswa mengadukan Maclean’s ke komisi hak asasi manusia federal didukung oleh Canadian Islamic Congress dan organisasi serupa di Ontario dan British Columbia. Namun pihak Maclean’s tetap keras kepala. "Proteslah selagi Anda bisa, " tulis majalah itu dalam editorialnya

Pengadilan federal dan British Columbia menyatakan masih mempertimbangkan kasus ini. Sementara Ontario menolak gugatan kasus ini. Dalam pernyataanya, Komisi Hak Asasi Ontario menyatakan bahwa is artikel media massa diluar lingkup tanggung jawabnya, namun mereka menyatakan prihatin dengan sejumlah artikel tentang Muslim yang dimuat Maclean’s dan media-media lainnya yang diketahui memiliki kontribusi dalam menyebarkan Islamofobia dan mempromosikan sikap tidak toleran masyarakat terhadap Muslim. (ln/al-arby)