Presiden Palestina yang oleh rakyat Palestina sendiri dianggap sebagai komprador Zionis-Israel, Mahmud Abbas, membantah keras laporan sejumlah media yang menyebutkan dirinya akan segera mengundurkan diri dari jabatannya jika tentara Israel masih saja menggempur Jalur Gaza.
Dalam laporan berbagai media, seperti Harian Al-Quds kemarin, Abbas diberitakan akan segera mengundurkan diri jika Israel masih saja menggempur Jalur Gaza karena dirinya tidak ingin dianggap sebagai bagian dari komplotan penjajah Palestina.
Kepada Kantor Berita Maan News Agency (MNA), Jum’at malam (18/1), secara khusus Abbas menyatakan berita tersebut tidak benar dan dirinya akan terus memimpin Palestina hingga perdamaian bisa tercipta. Abbas sendiri diketahui sangat berkepentingan atas hancurnya Jalur Gaza karena di sana HAMAS yang dianggapnya sebagai musuh besarnya, melebihi Zionis-Israel, secara de facto dan de jure berkuasa penuh. Dalam Konferensi Annapolis beberapa waktu lalu Abbas bahkan menyebut HAMAS sebagai ‘Teroris Palestina’ dan menyebut Israel sebagai sahabat yang akan menghabisi semua teroris di Palestina. (Rizki)