Mahdi Akif: Ikhwan Tidak Pernah Mengakui Syiah

Mahdi Akif, Mursyid Aam Ikhwan, menyatakan (15/05) di harian Al-Sharq al-Awsat bahwa Mesir tidaklah sama dengan Hizbullah, dan Ikhwan sama sekali tidak pernah mengakui Hizbullah sebagai rekan perjuangan dalam menegakan Islam, dikarenakan Hizbullah adalah kelompok Syiah.

"Hizbullah itu mitra rejim Iran, sedangkan Ikhwan adalah Muslim sunnah. Sebagai sebuah negara Syiah dan kekuatan non-Arab, Iran tidak pernah berada dalam daftar kartu Ramadhan Ikhwan." ucapnya.

Mahdi Akif angkat suara sehubungan dengan hubungan antara Mesir dan Lebanon, khususnya dengan Hizbullah, yang memanas akhir-akhir ini. Sikap tegas Ikhwan ini memang menuai beberapa kecaman dari masyarakat Arab di negara-negara Arab, disebabkan tengah merebaknya Syiah sebagai paham yang banyak diminati dan diikuti oleh sebagian negara-negara Islam, terutama kaum mudanya.

Saat ini, menurut Akif, hanya Mesir, Iraq, Yordan, dan Arab Saudi yang menolak Syiah, selebihnya menyambut gerakan dan paham ini yang tengah "naik daun" sebagai kover Islam di depan dunia internasional. Walaupun sebenarnya petanya juga berubah ketika menyangkut Palestina, bahwa Arab Saudi lebih pro-Israel.

Akif pun menyatakan jika Ikhwan memimpin Mesir, maka Mesir sudah pasti akan menyerang Israel dan Hamas harus didukung, dengan segala cara. Akif meletakan Palestina sebagai salah satu agenda penting. "Kami mendukung perjuangan di Gaza dan seluruh rakyat Palestina." (sa/awst)