Maher al-Assad, saudara kandung Presiden Suriah Bashar al-Assad, diduga kuat terlibat dalam serangan senjata kimia Suriah baru-baru ini, Guardian melaporkan pada hari Sabtu.
Ia tidak terlihat selama setahun, Maher tetap dalam bayang-bayang komando divisi militer Suriah yang paling tangguh.
Menurut Guardian, pertanyaan di banyak rakyat Suriah adalah sejauh mana Maher telah berperan dalam kekejaman terbaru di Suriah.
Divisi ke-4 dibawah komando Maher telah menjadi pendukung utama atas nama rezim. Dia diduga bertindak sebagai komandan divisi sejak tahun 2000, dan pada saat yang sama memimpin kekuatan tempur utama lainnya seperti garda Pengawal Republik.
Divisi ke 4 tidak terpengaruh oleh desersi dan pembelotan yang dialami divisi lain dalam 18 bulan pertama perang. Penampilan publik terakhir Maher adalah beberapa minggu sebelum ledakan di ruang pertemuan di pusat Damaskus yang menewaskan kepala keamanan, dan kakak ipar Assad , Assef Shawkat. (Arby/Dz)