Senin kemarin (5/6), mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohhamad mengeluarkan pernyataan berani. Ia dengan terang-terangan menyerukan global boikot pada dollar dan produk AS, termasuk Coca-Cola.
Boikot ini, menurut Mahathir, akan menghentikan dukungan AS kepada Israel. Seperti diketahui, AS adalah penyumbang dana terbesar untuk agresi Israel selama ini.
“Pemerintahan di seluruh dunia tidak berdaya akan ulah Israel. Maka, kita sebagai rakyat lah yang bisa mengambil bagian secara langsung untuk menyelematkan Palestina.” Tegasnya pada harian Star Daily. “Boikot harus dilakukan di seluruh dunia. Jika hanya Malyasia saja, tidak akan efektif. Walaupun ini kelihatan kecil, tapi akan sangat berarti banyak.
Mahathir mengatakan bahwa “Solusi tercepat dan terbaik untuk Palestina saat ini adalah AS yang merupakan kunci penyerangan Israel. Untuk kematian dan derita rakyat Palestina saat ini, bukan hanya Israel yang disalahkan, tapi juga AS dan Inggris mempunyai andil besar.”
“AS sudah membayar mahal akan hal ini. Sekarang kedutaan mereka harus menggunakan dinding yang tinggi dan kawat berduri di sekelilingnya. Orang sekarang membenci AS, tapi jika AS memang menghendaki begitu, itu urusan mereka. Hanya, dukungan AS terhadap Israel harus dihentikan!” demikian Mahathir.
Mahathir adalah tokoh pertama yang secara langsung dan terang-terangan mengeluarkan pernyataan seperti ini. Ia juga mengirimi banyak kepala negara lain untuk melakukan hal ini pada rakyatnya. (sa/wb)