Mahasiswa Itu Tak Boleh Terbang Karena Mengenakan Jilbab


Lagi kasus pencurigaan berlebihan terhadap seorang Muslim. Terjadi kemarin, seorang mahasiswa pascasarjana Muslim dilaporkan dihapus dari jadwal penerbangan dari San Diego ke San Jose, California, karena salah satu anggotanya adalah perempuan, dan memakai jilbab, sehingga hal itu sangat "mencurigakan."

Tidak ada penjelasan untuk penghapusan namanya dalam daftar penerbangan. Namun diketahui bahwa sebelum pesawat lepas landas, seorang pramugari berbincang-bincang dengan seseorang di telefon seluler dan mengatakan kalimat tertentu. (Laporan penumpang Muslim itu adalah dia hanya mengatakan, "Saya harus pergi.") Wanita itu berpendapat dia dicurigai karena agamanya.

"Kami percaya bahwa faktor utama yang menyebabkan perjalanan ini menjadi sesuatu yang dipermalukan di depan penumpang lain adalah karena pakaian dan warisan agamanya," ujar Edgar Hopida, Humas CAIR, sebuah komunitas besar di Amerika.

CAIR sendiri mempunyai misi untuk meningkatkan pemahaman Islam, mendorong dialog, melindungi kebebasan sipil, memberdayakan Muslim Amerika, dan membangun koalisi yang mempromosikan keadilan dan saling pengertian. (sa/prnewswire)