Mahalnya Makanan Halal di Amerika

Betapa sulitnya menjadi seorang Muslim di Amerika. Bagaimana tidak, untuk mendapatkan makanan yang halal, begitu banyak hal dan perjuangan yang harus dilakukan. Di negeri Barack Obama ini, sulit sekali menemukan makanan yang halal. Hidup di tengah orang-orang kafir, Muslim Amerika ternyata tidak sedikitpun meninggalkan tuntutan keyakinannya untuk mengonsumsi makanan halal.

"Makanan halal di sini mahal sekali harganya," ujar Tariq Javid, seorang manajer restoran di Virginia. "Jika seseorang menjual makanan halal dengan harga yang murah, sudah pasti, makanan itu tidak halal."

Nafees Syed, seorang ibu yang berusia 27 tahun, harus mengeluarkan begitu banyak usaha untuk mendapatkan makanan halal untuk keluarganya. "Saya membeli kebutuhan sehari-hari di Giant, Shoppers dan sebagainya, harganya sangat murah. Tapi saya harus membeli daging di toko yang lain" ujarnya. Nafees bersikeras bahwa ia dan keluarganya harus mengonsumsi makanan yang halal, apapun yang terjadi.

Sekarang ini, orang Islam di Amerika berjumalh sekitar 7 juta, dan 90% di antaranya mati-matian berusaha mendapatkan makanan yang halal sebisa mereka. Tidak banyak Muslim Amerika yang makan di restoran dikarenakan terbatasnya makanan yang bisa dikonsumsi mereka.

Yang menyebabkan daging halal begitu mahal di AS adalah karena biaya produksinya. Menurut Syed Sultan Ahmad, seorang Pakistan yang menjual daging di AS selama sembilan tahun, "Kami harus melatih orang Muslim untuk melakukan hal ini, dan jumlahnya sangat terbatas" jelasnya.

Jadi, betapa beruntungnya kita di Indonesia, dibandingkan saudara kita yang di Amerika sana. (sa/iol)