Kelompok Muslims Against the Crusades (MAC) kembali membuat seruan kontroversial. Dalam situsnya, MAC mengajak Muslim di Inggris untuk membentuk tiga negara bagian independen di wilayah Inggris Raya, yaitu di Bradford, Dewsbury–keduanya berada di Yorkshire– dan di Tower Hamlets, East London.
Pembentukan tiga negara independen itu, kata MAC, sebagai uji coba pemberlakukan hukum syariah di Inggris. "Negara ‘emirat’ akan dijalankan seluruhnya tanpa memberlakukan hukum Inggris," demikian pernyataan MAC di situs mereka.
MAC didirikan pada tahun 2010 oleh Abu Assadullah yang sekarang memimpin kelompok yang di Inggris dianggap sebagai kelompok radikal. Kelompok ini pernah mengancam akan melakukan aksi massa pada saat pelaksanaan pernikahan Pangeran William, dan melakukan pembakaran karangan bunga pada saat warga Inggris memperingati Remebrance Day.
Di bawah judul "Muslim Seharusnya Membentuk Emirat Islam di Inggris Raya", MAC menyatakan, "Kami kira, sudah waktunya wilayah-wilayah dengan jumlah populasi Muslim besar mendeklarasikan sebuah emirat, yang menunjukkan bahwa muslim yang tinggal di dalam wilayah itu berusaha hidup sebisa mungkin berdasarkan hukum syariah, memiliki pengadilan, pengawasan masyarakat, sekolah bahkan sistem perdagangan sendiri."
MAC membuat seruan itu sebagai respon atas strategi baru pemerintah Inggris dalam mengantisipasi terorisme, yang tertuang dalam dokumen "Prevent" yang digulirkan belum lama ini. "Kami bisa menyimpulkan bahwa langkah yang diambil pemerintah Inggris tidak lebih hanya sebagai upaya untuk melucuti komunitas Muslim dari identitas keislaman dan untuk mengintegrasikan muslim ke dalam gaya hidup yang tidak islami," tulis MAC dalam pernyataannya.
Seruan MAC untuk membentuk ‘emirat’ di Inggris bukan hanya menuai kecaman dari pemuka masyarakat di Inggris, tapi juga dari komunitas Muslim sendiri. "Warga tidak akan membiarkan para ekstrimis memprovokasi mereka untuk melakukan kekerasan," tukas Ian Greenwood, ketua Dewan Kota Bradford. (kw/DM)
.jpg)
