Lucu sekali Hamid Karzai. Bahkan konyol. Presiden Afghansitan itu menyerukan kepada Taliban untuk ikut pemilihan umum di negara mereka. Karzai menyerukan hal ini pada Sabtu (27/06) atau akhir pekan kemarin. Padahal, sejak menjabat sebagai presiden Afghanistan pada tahun 2004, Karzai rajin melakukan operasi pembantaian Taliban.
“Saya minta kepada Taliban untuk berpartisipasi dalam pemilu Afghanistan, untuk memilih presiden mereka di masa mendatang.” begitu ujarnya dalam konferensi pers. Sekitar 41 orang kandidat presiden akan bertarung dalam pemilu Afghanistan. Dari ke-41 orang itu, semuanya tampaknya tidak banyak memberikan pilihan lain buat masyarakat Afghanistan.
Saat ini tampaknya posisi Karzai agak terancam menyusul pertemuan duta besar AS Karl Eikenberry dengan Abdullah Abdullah, yang merupakan rival terberat Karzai. Abdullah Abdullah adalah mantan menteri luar negeri Afghanistan. “Seharusnya, kandidat presiden tidak boleh bertemu dengan pihak asing dan membicarakan platformya.” Tandas Karzai. AS tampaknya akan mendepak Karzai karena melihat Karzai tidak bekerja secara efektif.
Tanggapan Taliban? Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban mengatakan bahwa “Apapun yang memberikan keuntungan kepada Amerika, kami menolaknya,” ujarnya. Taliban sendiri sudah menyatakan jauh-jauh hari tidak akan terlibat dalam pemilihan umum Afghanistan namun sama sekali tidak akan pernah membahayakan rakyat sipil.
Tampaknya bagi Taliban, siapapun presiden yang terpilih kelak, tidak akan memberikan perbedaan, semua presiden Afghanistan akan terus menundukan kepalanya kepada AS. Makanya, sangat mustahil mereka terlibat dalam pemilu saat ini. (sa/lqmmh)