Los Angeles Times: AS Danai Sejumlah Kelompok Teroris

Amerika Serikat, negara yang selama ini mengobarkan perang terhadap terorisme ternyata membiayai dan mendukung sejumlah kelompok teroris, termasuk kelompok bersenjata Partai Buruh Kurdistan (PKK) dan Partai Pembebasan Kurdistan (PJAK), yang tugasnya melakukan sabotase di Iran.

Hal tersebut diungkap harian Los Angeles Times mengutip pernyataan sejumlah analis yang mengatakan bahwa kelompok-kelompok anti-Iran menawarkan sesuatu yang berharga untuk AS, sehingga sulit dipercaya jika mereka tidak menerima bantuan dana dari AS. Namun para analis itu juga mengatakan bahwa strategi semacam itu tidak akan berhasil.

Dalam artikelnya, Los Angeles Times mengutip keterangan mantan komandan PKK bernama Mamand Rozhe, yang menyatakan bahwa PKK ingin menjalin hubungan dengan Amerika Serikat sehingga PKK membentuk dan memanfaatkan kelompok PJAK.

Menurut Osman, sejumlah pejabat AS pernah mengunjungi kamp-kamp kelompok tersebut yang berbasis di utara Irak, tak lama setelah invasi AS ke Negeri 1001 Malam itu pada tahun 2003. Saudara laki-laki Oscalan, adalah pimpinan PKK dan salah seorang pendiri PJAK yang kini berada dalam tahanan.

"Sejak awal, kami berpikir bahwa kami akan mendapatkan bantuan dari AS. Dan sekarang mereka menjalin hubungan baik. Mereka melakukan kontak satu sama lain dan pernah ada beberapa kali bantuan militer, " kata Oscalan yang telah meninggalkan PKK dan PJAK sejak dua tahun lalu.

Selain Oscalan, beberapa orang lainnya mengungkapkan bahwa setiap dua atau tiga bulan sekali, bisa dilihat kendaraan-kendaraan militer AS masuk ke basis-basis pertahanan PKK dan PJAK. "Hubungannya tidak sistematis, tidak ada nomer yang dihubungi, " ungkap Oscalan.

Tapi, tambah Oscalan, tokoh yang selama ini disebut-sebut sebagai pimpinan PJAK bernama Abdul Rahman Haji-Ahmadi pada musim panas kemarin diketahui berkunjung ke Washington.

Lebih lanjut Oscalan mengatakan, "Amerika tidak bermaksud menjalin hubungan resmi. Setiap Turki menanyakan persoalan ini, AS selalu mengatakan bahwa mereka tidak punya hubungan dengan kelompok-kelompok itu."

Los Angeles Time menulis, para pejabat AS menolak memberikan komentar seputar isu bahwa AS memberikan bantuan dana pada PKK dan PJAK. Tapi banyak kalangan AS yang meyakini hal itu. Salah satunya John Pike, direktur situs globalsecurity, situs yang membahas isu-isu militer dan intelejen.

"Dukungan itu ditutup-tutupi dan kemungkinan dilakukan dengan cara itu, " kata Pike.

Selain PKK dan PJAK, Los Angeles Times juga menyebut MKO, Jundullah dan Partai Komala sebagai kelompok-kelompok yang diduga didanai AS. (ln/presstv)