Akan dipercepat azab atau bencana di alam dunia
Allah bisa berkehendak untuk menunda azab akibat dosa-dosa hamba-Nya sampai hari kiamat kecuali azab akibat dosa anak yang durhaka kepada orang tuanya. Allah akan mempercepat azab-Nya di alam dunia sebelum ia meninggal.
“Ada dua pintu petaka yang disegerakan akibatnya di dunia, yaitu orang yang zalim dan durhaka kepada orang tua,” (HR Al-Hakim).
Al-Hakim dan Al-Ashbahani meriwayatkan semua dosa akan ditunda oleh Allah hukumannya sampai hari kiamat nanti.
Terkecuali mereka yang durhaka kepada ayah atau ibu. Maka, Allah akan segera memberi hukumannya di dunia sebelum mereka meninggal.
Aisyah r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda:
“Amal kebajikan yang disegerakan balasannya di dunia adalah berbakti kepada kedua orang tua dan menyambung tali silaturrahmi. Sedangkan kejahatan yang disegerakan siksaannya adalah berzina, durhaka kepada kedua orang tua, dan memutus silaturahim,” (HR Imam Turmudzi dan Ibnu Majah).
Menghilangkan cahaya keshalehan
Dari kesempurnaan birrul walidaini adalah berbuat baik dan berbakti kepada orang tua ketika keduanya masih hidup dan ketika salah satunya atau keduanya sudah tiada.
Jika orang tua sudah tiada, maka kewajiban anak untuk memelihara hubungan dengan orang-orang yang dekat dan dicintai oleh orang tua.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang ingin menyambung hubungan dengan orang tuanya di alam kubur, maka sambunglah silaturrahmi dengan sahabat-sahabatnya setelah ia meninggal dunia,” (HR Abu Ya’la dari Ibnu Umar).
Sementara dari Abdillah bin Umar r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda :
“Peliharalah hubungan dengan teman-teman yang dicintai kedua orang tuamu, jangan kamu memutuskannya. Sebab apabila hubungan itu terputus, Allah akan memadamkan nur cahayamu,” (HR Bukhari).
Dari kedua hadits tersebut, dijelaskan hubungan persahabatan orang tua yang terjalin dengan baik, apabila tidak diteruskan oleh anak-anaknya tentu akan hilang jika hubungan tersebut masih kerabat atau keluarga.