Eramuslim – Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Mohammed al-Issa, mengatakan umat Muslim tidak menentang kebebasan konstitusional individu. Namun, umat Muslim menentang mereka yang berupaya mendistorsi kebebasan tersebut dan menggunakannya untuk menyebarkan kebencian.
Pernyataan Al-Issa ini menanggapi soal kontroversi penggunaan kartun Nabi Muhammad SAW di kelas sekolah di Prancis tentang materi kebebasan berekspresi. Sebelumnya, seorang guru di Prancis dibunuh oleh seorang remaja karena menunjukkan kartun Nabi tersebut di kelas kepada murid-muridnya.
“Kami tidak menentang kebebasan yang sah, tetapi kami menentang penggunaan kebebasan itu untuk keuntungan materi dan merusak nilainya. Kami juga menentang akibat dari penyebaran kebencian dan rasialisme,” kata Al-Issa kepada Al Arabiya, Senin, dilansir Selasa (27/10).
Insiden pembunuhan guru karena kartun Nabi Muhammad itu memicu perdebatan tentang menghormati agama. Banyak pemimpin di dunia Islam yang mengutuk kejahatan tersebut, tetapi juga menekankan pentingnya menghormati para nabi.