Petugas keamanan Libya mengatakan pada hari Jum’at bahwa 48 warga Mesir penganut Kristen yang diduga mencoba melakukan pemurtadan telah ditangkap di wilayah utara kota Benghazi.
“48 pedagang Mesir yang bekerja di pasar kota Benghazi telah ditangkap berdasarkan laporan-laporan kegiatan para tersangka,” sumber mengatakan kepada AFP.
Ia mengatakan bahwa mereka memiliki Alkitab dalam jumlah banyak, tulisan yang mendorong kepada Kristenisasi, serta gambar Yesus dan Paus Kristen Koptik Mesir sebelumnya – Paus Shenuda. Semua barang tersebut tidak digunakan untuk “pribadi”.
Namun, dakwaan utama adalah masuk Libya tanpa izin, katanya.
Sementara itu, seorang petugas mengatakan bahwa kelompok tersebut diperlakukan dengan baik dan akan dideportasi setelah dilakukan investigasi atas imigrasi ilegal.
Empat warga asing lain asal Mesir, Afrika Selatan, Korea Selatan dan Swedia dengan paspor Amerika Serikat, ditangkap di Benghazi pada pertengahan Februari dalam upaya Kristenisasi, suatu hal yang sangat dilarang dalam Islam.
(Ds/al-arabiya)