Gadhafi : Libya Akan Banjir Darah

Kabar terakhir dari ibukota Tripoli, melalui sambungan telpon, yang sampai ke Kongres AS, menegaskan bahwa Presiden Libya Muammar Gadhafi bertekad untuk memenangkan perang. Sementara itu, kekuatan oposisi sangat lemah, dan tidak tergorganisir dengan baik, dan kemampuan senjata sangat lemah, dan total membutuhkan dukungan Nato.

Kepala Staf Gabungan, Laksamana Mike Mullen, menyampaikan kepada Konggres, bahwa rezim Gadhafi akan lebih banyak lagi membunuh banyak rakyatnya, saat pemimpin Libya itu harus menghancurkan kaum oposisi", (orang) ketika ia harus untuk menghancurkan pemberontakan itu, " ucapnya di depan komite Konggres yang menangani bidang pertahanan dan militer.

Pasukan oposisi mengalami kemunduran kembali, sesudah menghadapi gempuran militer yang sangat hebat dari pasukan yang loyal kepada Gadhafi, dan oposisi yang menggantungkan dukungan udara dari Nato. Tanpa dukungan udara Nato, kekuatan oposisi hanya akan dapat dihitung dengan jari, hari-hari yang kekalahan yang akan dialaminya.

"Kami ingin dukungan udara dari Nato untuk mengakhiri kekuatan pasukan Gadhafi", kata Kolonel Ahmed Omar Bani, seorang juru bicara oposisi, kepada CNN.
Menteri Libya negara asing melarikan diri

Dalam beberapa hari ini agen-agen CIA yang telah diterjunkan ke tempat-tempat konflik telah melakukan kerjasama dengan para pemimpin opoisi untuk membangun serangan darat, dan melumpuhkan pasukan yang loyal kepada Gadhafi, ujar sumber intelijen di Washington

Pertempuran yang dahsyat yang terjadi di Misrata, kota pantai minya, yang sangat indah itu telah luluh lantak, dan rata dengan tanah, akibat pertempuran yang berhasil mengusir pasukan oposisi, serta meninggalkan korban yang sangat banyak.
Di Misrata telah menjadi "killing field" ladang pembantaian terhadap rakyat sipil yang dilakukan oleh pasukan Gadhafi, yang sudah tidak lagi memilih-milih sasaran. Kota Misrata telah dibersihkan oleh pasukan Gadhafi dengan menggunakan kekuatan militer secara menyeluruh.

Keganasan pertempuran yang sangat dahsyat telah memberikan keuntungan bagi pasukan Gadhafi, dan menembak siapa saja yang terlihat di Misrata. Pasukan penembak jita Gadhafi telah menimblkan korban yang sangat besar.

Seorang saksi mengatakan kepada CNN Kamis mengatakan telah terjadi "kegilaan", di mana pasukan Gadhafi telah mencari laki-laki dari pintu ke pintu rumah, dan membunuh setiap menemuinya. Bahkan laporan yang sampai kepada CNN, wanita yang sedang hamil pun ditembak oleh pasukan Gadhafi.

"Saya sangat takut akan menjadi salah satu korban pembantaian di Misrata" jika pasukan internasional "tidak berbuat lebih banyak," ucapnya kepada CNN, yang tidak mau menyebutkan identitasnya, karena alasan keamanan.

Saddoun El-Misurati, juru bicara oposisi Libya di Misrata, menggambarkan pertempuran yang sangat hebat, dan menimbulkan jumlah korban yang besar di kota Misrata.

"Kami berhasil mendapatkan bantuan medis yang sangat dibutuhkan rumah sakit untuk merawat korban, yang jumlah sangat banyak, tetapi kita masih membutuhkan bantuan yang lebih banyak lagi. Korban berserakan di mana-mana, tanpa mendapatkan penanganan segera", ujarnya. (mh/cnn)