Libanon Memburu Jihadis yang Melarikan Diri dari Penjara

Pemerintah Libanon pada Selasa kemarin melancarkan perburuan terhadap seorang Jihadis yang melarikan diri dari penjara negara terbesar sebelum waktu fajar sewaktu jam istirahat penjara.

"Taha Ahmad Haji Sulaiman, yang memiliki dua kewarganegaraan Syria dan Palestina telah melarikan diri pagi ini (18/8) dari penjara Rumieh," kata seorang juru bicara militer Libanon.

Pasukan yang didukung oleh helikopter mencari buronan tersebut, yang merupakan anggota dari gerakan milisi Fatah Al-Islam yang berperang melawan tentara Libanon pada tahun 2007 lalu – serta memiliki hubungan dengan gerakan Al-Qaidah.

Tujuh narapidana lainnya yang juga anggota Fatah Al-Islam berusaha untuk melarikan diri juga namun akhirnya kembali, kata juru bicara militer.

Haji Sulaiman didakwa atas tuduhan melakukan aktivitas "terorisme", termasuk melakukan pemboman. Aparat keamanan penjara telah menangkap tujuh orang yang telah membantu Sulaiman melarikan diri.

Fatah Al-Islam berperang melawan militer Libanon dalam peperangan 15 bulan di kamp pengungsi Palestina pada tahun 2007. Lebih dari 440 orang termasuk 170 tentara Libanon terbunuh sebelum kelompok bersenjata tersebut melarikan diri ke kamp Nahr Al-Bared di utara Libanon.

Beberapa dari anggota kelompok tersebut disalahkan atas tindakan pemboman dan penyerangan terhadap target militer.(fq/aby)