Sehari sebelum peringatan kematian mantan Perdana Menteri Rafiq Al-Hariri, Libanon diguncang ledakan bom. Diberitakan 12 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Situs berita Aljazeera hari ini menyebutkan, ledakan bom itu terjadi di wilayah Pegunungan Libanon dan ledakan terdengar dua kali.
Lebih lanjut disebutkan, dua bom itu meledak di sebuah jalanan pegunungan, di Ain Aql dekat Desa Bakfiya Masihiyyah, sebelah utara Ibukota Beirut. Seperti dijelaskan Menteri Dalam Negeri Libanon dalam siaran radio lokal, dua bom itu meledak di dua bus.
Koresponden Aljazeera mengutip keterangan sejumlah saksi mata menyebutkan, bahwa ledakan itu kemungkinan akibat badai topan yang menyergap Pegunungan Libanon, dan menyebabkan sebuah penyangga listrik roboh tepat di atas bus, sehingga bis itu langsung meledak dan ledakan tersebut merembet ke bis lainnya akibat hubungan arus pendek. Sehingga ledakan yang terjadi sangat kuat, seperti terlihat dalam rekaman stasiun televisi ANB,
Dua ledakan di Libanon itu hanya berselang sehari sebelum peringatan kedua terbunuhnya mantan Perdana Menteri Rafiq al-Hariri, yang tewas terbunuh dalam sebuah ledakan bom di jantung kota Beirut 14 Februari 2005 lalu. Rencananya ribuan pendukung Al-Hariri akan mengikuti peringatan kematian mantan Perdana Menteri mereka pada Rabu (14/02) besok.(ilyas/aljzr)